Anggota Komisi IV DPR RI Endang Setyawati Thohari saat mengikuti Kunjungan Kerja Reses Komisi IV ke kompleks Pusri Agro Edupark, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang. Foto: Runi/vel

PARLEMENTARIA, Palembang - Anggota Komisi IV DPR RI Endang Setyawati Thohari menyoroti program pupuk bersubsidi yang diberikan oleh pemerintah. Ia mengapresiasi program tersebut, namun yang disayangkan kurangnya sosialisasi, sebagai contoh, terdapat kios pupuk ada yang menjual pupuk subsidi tanpa mencantumkan jenis pupuk tersebut subsidi atau tidak.

"Kurang adanya sosialisasi mengenai pupuk bersubsidi sehingga para petani masih sulit mendapatkan pupuk tersebut, terutama untuk daerah-daerah yang sulit diakomodir. Dengan demikian sudah seharusnya pemerintah hadir memberikan jalan keluar dengan memberikan sosialisasi bagi para petani yang membutuhkan pupuk atau bisa juga permintaan pupuk yang subsidi lebih banyak," jelasnya usai melakukan kompleks Pusri Agro Edupark, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, Sumatera Selatan, Senin (29/4/2024). 

"Pada dasarnya petani kita walaupun punya KTP kalau tidak ada simultan tidak bisa akses ke distributor pupuknya mereka-mereka mempersulit, akan menyebabkan keresahan para petani. Padahal tujuan dari didorongnya program pupuk bersubsidi oleh komisi IV DPR RI pertanian yang maju, petani sejahtera," lanjutnya. 

"... tujuan dari didorongnya program pupuk bersubsidi oleh komisi IV DPR RI pertanian yang maju, petani sejahtera,"

Politisi Partai Gerindra ini mengingatkan tujuan program pupuk bersubsidi tidak akan tercapai jika petani tetap miskin. Pasalnya banyak persoalan-persoalan yang terjadi di lapangan, yakni fasilitas-fasilitas yang diberikan oleh pemerintah tidak bisa dengan baik diperoleh para petani.

"Guna memberikan jalan keluar dari persoalan pupuk bersubsidi perlu adanya sosialisasi para distributor pupuk bagaimana mereka memberikan akses pupuk bersubsidi kepada para petani sesuai ketentuan yang berlaku jika perlu ditulis di spanduk besar syarat-syarat dan ketentuan sehingga petani tidak lagi sulit mengakses pupuk bersubsidi," jelasnya. (rni/aha)