Netty Aher Minta Pemerintah Tangani Kondisi Darurat DBD

23-03-2024 / KOMISI IX
Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher. Foto: Dep/nr

PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher prihatin dengan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia yang menurutnya sudah masuk kategori darurat. Diketahui, sejak awal tahun 2024 hingga 11 Maret 2024, kasus DBD di Indonesia mencapai 27.852 kasus, atau naik dua kali lipat dari tahun sebelumnya. 

 

"Pasien DBD membludak di rumah sakit. Pemerintah harus sigap menyiapkan faskes, obat-obatan dan nakesnya. Jangan sampai pasien tidak tertangani dengan baik," kata Netty melalui rilis yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Sabtu (23/3/2024).

 

Oleh sebab itu, Netty meminta pemerintah segera mengambil langkah dan kebijakan yang efektif untuk menurunkan angka DBD di Indonesia, dikarenakan jumlah kematian akibat DBD di daerah-daerah meningkat. Bahkan angka pasien anak-anak juga meningkat. 

 

Selain itu, ia juga meminta pemerintah untuk mengalakan kampanye nasional Program Pemberantasan Sarang Nyamuk

 

“Pemerintah perlu meningkatkan upaya pemberantasan sarang nyamuk Aedes aegypti, vektor penyebab DBD, seperti melalui larvasida dan peningkatan kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan,” katanya.

 

Legislator dari daerah pemilihan Cirebon-Indramayu ini juga mendorong pemerintah untuk meningkatkan surveilans dan monitoring.

 

“Diperlukan sistem surveilans yang lebih efektif untuk memantau kasus DBD secara real-time, termasuk deteksi dini, pelaporan kasus, dan pemantauan perkembangan epidemiologi DBD di berbagai wilayah. Masyarakat, kata Netty juga masih rentan terkena DBD karena kurangnya edukasi.

 

“Masyarakat perlu dilibatkan secara aktif dalam upaya pencegahan DBD melalui program-program partisipatif”

 

“Pemerintah perlu meningkatkan edukasi dan penyuluhan kepada masyarakat tentang cara mencegah DBD, seperti mengurangi tempat perindukan nyamuk, menggunakan kelambu, dan menghindari gigitan nyamuk pada waktu-waktu tertentu,” kata Politisi Fraksi PKS ini.

 

“Pemerintah juga perlu memastikan ketersediaan vaksinasi Dengue untuk melindungi masyarakat, terutama kelompok rentan seperti anak-anak, dari infeksi DBD,” tambahnya.

 

Terakhir, Netty meminta pemerintah untuk menggandeng masyarakat dalam pencegahan DBD.

 

“Masyarakat perlu dilibatkan secara aktif dalam upaya pencegahan DBD melalui program-program partisipatif, seperti gotong-royong membersihkan lingkungan dan monitoring sarang nyamuk secara intens oleh para jumantik,” katanya. (rnm/rdn)

BERITA TERKAIT
Program MBG Jangkau 20 Juta Penerima, Pemerintah Harus Serius Jawab Berbagai Keluhan
18-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani menanggapi pidato Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Tahunan MPR 2025...
Nurhadi Ungkap Banyak Dapur Fiktif di Program MBG, BGN Diminta 'Bersih-Bersih’
14-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi menemukan adanya 'dapur fiktif' dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG),...
Kunjungi RSUP, Komisi IX Dorong Pemerataan Layanan Kesehatan di NTT
13-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Kupang - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris menyampaikan apresiasi atas pengelolaan RSUP dr. Ben Mboi Kupang...
Komisi IX Tegaskan Pentingnya Penyimpanan Memadai di Dapur MBG
13-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Gorontalo - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh, menilai bahwa tidak semua dapur Makan Bergizi Gratis (MBG)...