Harris Turino Minta Kemendag Antisipasi Kenaikan Inflasi

28-11-2023 / KOMISI VI
Anggota Komisi VI DPR RI Harris Turino saat mengikuti Raker dengan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan jajaran di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Senin (27/11/2023). Foto: Farhan/nr

 

PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Harris Turino meminta Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk mengantisipasi kenaikan inflasi di akhir tahun 2023. Ia menyebut, pada akhir tahun ini sudah terjadi perubahan tren inflasi dibanding tahun-tahun sebelumnya.


Harris merinci, pada tahun-tahun sebelumnya, mulai bulan Juli hingga September biasanya terjadi fenomena deflasi, yang kemudian pada bulan November akan diikuti oleh inflasi yang mulai naik. Namun, fenomena tersebut dinilai cukup berbeda dengan yang terjadi pada tahun ini.


“Data ini terjadi sebelum Covid, semasa Covid, maupun sesudahnya. Tetapi tahun ini terjadi satu fenomena yang cukup berbeda, yaitu sudah mulai adanya kenaikan inflasi di bulan September dan waktu Oktober jadi ada geser ke depan sedikit,” jelasnya dalam Raker dengan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan jajaran di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Senin (27/11/2023).

 


"Tetapi tahun ini terjadi satu fenomena yang cukup berbeda, yaitu sudah mulai adanya kenaikan inflasi di bulan September dan waktu Oktober jadi ada geser ke depan sedikit,”


Fenomena tersebut, lanjut Harris, perlu diantisipasi oleh Kemendag. Terlebih, pada awal tahun depan akan ada pesta demokrasi di Indonesia. Pihaknya pun mewanti-wanti adanya kemungkinan inflasi yang lebih tinggi terjadi pada Desember 2023 atau Januari 2024.


“Antisipasi ini sangat penting karena apapun yang terjadi, masyarakat perlu mendapatkan bahan pangan, bahan strategis, padahal harga yang terus naik. Dan ini menarik bahwa ini terjadi bukan hanya di barang-barang umum tetapi barang-barang yang bergejolak polanya juga sama tahun ini berbeda,” harapnya.


Meski begitu, Harris juga mengapresiasi inflasi yang selama ini masih terkendali di angka 2,6 persen. “Kita apresiasi Pak bahwa inflasi terkendali 2,6 persen. Ini angka bukan hanya lebih bagus dibandingkan tahun yang lalu tetapi juga sesuai dengan target ada dua sampai empat persen,” ungkap Politisi Fraksi PDI-Perjuangan. (bia/aha)

BERITA TERKAIT
Komposisi Direksi Baru KAI Bukan Seremonial, Harus Percepat Adaptasi dan Kebijakan Strategis
20-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Adisatrya Suryo Sulisto, mengingatkan jajaran direksi baru PT Kereta Api Indonesia...
Legislator Dukung Wacana Penghapusan Tantiem dan Perampingan Komisaris BUMN
20-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Pidato Presiden Prabowo Subianto yang menyoroti pembenahan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendapat perhatian serius dari berbagai...
Jangan Kejar Profit Saja, KAI Harus Jadikan Tanggung Jawab Publik Sebagai Prioritas
20-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Adisatrya Suryo Sulisto menegaskan bahwa PT Kereta Api Indonesia (Persero) tidak...
Rivqy Abdul Halim: BUMN Rugi, Komisaris Tak Layak Dapat Tantiem
19-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI, Rivqy Abdul Halim menegaskan dukungan atas langkah Presiden Prabowo Subianto menghapus tantiem...