Anggota KPPU Baru Perlu Lebih Perhatikan Persaingan Usaha Daring

14-11-2023 / KOMISI VI
Anggota Komisi VI DPR RI Tommy Kurniawan dalam fit and proper test calon anggota KPPU oleh Komisi VI DPR di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Selasa (14/11/2023). Foto : Oji/Man

 

PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Tommy Kurniawan menyoroti masih kurangnya pengawasan persaingan usaha di ranah daring. Padahal menurutnya, persaingan usaha di ranah daring ini perlu diawasi dengan baik. Terlebih juga karena aturan mengenai pengawasan di ranah daring ini belum termaktub dalam UU Nomor 5 Tahun 1999 Tentang Larangan Praktek Monopoli Dan Persaingan Usaha Tidak Sehat yang merupakan tugas Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).

 

 "Padahal sebetulnya kalau kita lihat sekarang persaingan usaha di bidang online itu sangat sekali perlu diawasi oleh KPPU dan perlu masuk ke dalam salah satu amandemen (revisi) undang-undang KPPU ke depan," ujar Tommy dalam fit and proper test calon anggota KPPU oleh Komisi VI DPR di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Selasa (14/11/2023).

 

Anggota KPPU yang baru nantinya diharapkan bisa turut mengawasi persaingan usaha di ranah daring. Terlebih, pengawasan ini juga akan mendorong revisi UU Larangan Praktek Monopoli yang belum memuat persoalan tersebut

Tommy mencontohkan adanya tanggal tertentu yang memungkinkan pedagang menjual dagangannya dengan harga 1 rupiah. Hal tersebut dinilai merupakan sebuah persaingan usaha yang tidak sehat karena perusahaan harus membakar modal yang besar hanya untuk promosi.

 

"Karena predatory pricing ini menjadi salah satu hal yang tidak sehat dalam persaingan usaha saat ini. Kita ketahui bersama di tanggal-tanggal tertentu itu memang ada barang bisa dijual dengan harga satu rupiah gitu dan lain sebagainya. Akhirnya ini menjadi sebuah persaingan usaha yang tidak sehat karena perusahaan harus membakar uang sebegitu besar habis itu hanya untuk promosi saja tidak mendapatkan profit," jelasnya.

 

Terakhir, Tommy meminta calon anggota KPPU dapat menjelaskan langkah konkritnya ketika nanti terpilih menjadi anggota KPPU. Ia pun berpesan agar nantinya anggota KPPU terpilih dapat terus memperkuat pengawasan persaingan usaha sehingga iklim usaha di Indonesia dapat terjaga dengan baik.

 

"Kedepan memang persaingan usaha ini luar biasa apalagi  Tadi masalah online ini adalah masalah yang sangat sekali perlu kita perhatikan terutama dari sisi persaingan usaha agar ke depan itu persaingan usahanya bisa lebih adil sehingga usahanya bisa sehat," tutup Politisi Fraksi PKB ini. (bia/rdn)

BERITA TERKAIT
Rivqy Abdul Halim: BUMN Rugi, Komisaris Tak Layak Dapat Tantiem
19-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI, Rivqy Abdul Halim menegaskan dukungan atas langkah Presiden Prabowo Subianto menghapus tantiem...
KAI Didorong Inovasi Layanan Pasca Rombak Komisaris dan Direksi
15-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Nasim Khan menyambut baik pergantian Komisaris dan Direksi PT Kereta Api Indonesia...
Puluhan Ribu Ton Gula Menumpuk di Gudang, Pemerintah Harus Turun Tangan
11-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi VI DPR RI Nasim Khan menyoroti kondisi sejumlah gudang pabrik gula di wilayah Situbondo dan...
Koperasi Merah Putih adalah Ekonomi yang Diamanahkan Oleh Founding Fathers Kita
06-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta– Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih didorong oleh kebutuhan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat desa melalui pendekatan ekonomi kerakyatan yang...