Perhutani Diharapkan Mampu Merambah Industialisasi Perkayuan

10-11-2023 / KOMISI VI
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Aria Bima saat memimpin pertemuan Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VI DPR RI di Bogor, Jawa Barat, Rabu (8/11/2023). Foto: Wilga/nr

 

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Aria Bima menilai Perum Perhutani tidak bisa lagi hanya sekedar mengandalkan sektor-sektor kayu. Karena menurutnya, jika hanya mengandalkan penjualan kayu tidak akan mendapatkan value yang lebih bagi perusahaan dan negara.

 

”Dari Perhutani juga mulai terlihat bagaimana keuntungan perhutani yang sudah menyetorkan dividen Rp100 miliar, dengan luas lahan yang demikian luas, tentu juga tidak bisa lagi hanya sekedar mengandalkan sektor-sektor kayu, tapi sekarang jualan kayu saja itu juga tidak bisa kemudian mendapatkan value yang lebih,” kata Aria pada Parlementaria usai Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VI DPR RI di Bogor, Jawa Barat, Rabu (8/11/2023).

 

Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini berharap Perhutani tidak hanya fokus pada penjualan kayu, namun harus juga mulai merambah industri perkayuan yang saat ini memang itu menjadi target pemerintah. ”Hilirisasi di sektor perkebunan termasuk perkayuan yang tentunya di sektor kayu kita leading untuk ekspor furniture misalnya,” sambungnya.

 

Lebih lanjut Aria mengatakan, memang idealnya perhutani sebagai terminal bahan baku untuk meng-supply berbagai kebutuhan industri-industri perkayuan nasional.  Tapi karena begitu luasnya lapangan kerja yang bersinggungan dengan lahan dan kinerja perhutani sehingga pengembangan hilirisasi bisa juga merambah ke bidang lain.

 

”Idealnya pengembangan hilirisasi di sektor pariwisata, idealnya tidak hanya pengembangan sektor di hilirisasi di sektor kayu, itu menjadi hal yang penting walaupun sudah banyak hal-hal yang terkait dengan sirlak juga hilirisasi di sektor lainnya,” paparnya.

 

Sehingga Aria berharap tren perkebunan dari Perhutani juga harus bicara soal industrialisasi, karena ia menilai daya saing di sektor perkayuan dan perkebunan di global relatif baik. ”Satu hal yang menarik disitu adalah ada karya yang menciptakan lapangan kerja yang begitu banyak, saya kira itu,” pungkasnya. (we/aha)

BERITA TERKAIT
Rivqy Abdul Halim: BUMN Rugi, Komisaris Tak Layak Dapat Tantiem
19-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI, Rivqy Abdul Halim menegaskan dukungan atas langkah Presiden Prabowo Subianto menghapus tantiem...
KAI Didorong Inovasi Layanan Pasca Rombak Komisaris dan Direksi
15-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Nasim Khan menyambut baik pergantian Komisaris dan Direksi PT Kereta Api Indonesia...
Puluhan Ribu Ton Gula Menumpuk di Gudang, Pemerintah Harus Turun Tangan
11-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi VI DPR RI Nasim Khan menyoroti kondisi sejumlah gudang pabrik gula di wilayah Situbondo dan...
Koperasi Merah Putih adalah Ekonomi yang Diamanahkan Oleh Founding Fathers Kita
06-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta– Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih didorong oleh kebutuhan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat desa melalui pendekatan ekonomi kerakyatan yang...