Legislator usul PTPN VIII dan Perhutani Libatkan Warga Lokal Kelola Lahan dan Wisata

09-11-2023 / KOMISI VI
Anggota Komisi VI DPR RI Tommy Kurniawan saat Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VI DPR RI di Bogor, Jawa Barat, Rabu (8/11/2023). Foto : Wilga/Man

 

Anggota Komisi VI DPR RI Tommy Kurniawan mengusulkan agar PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII dan Perum Perhutani untuk melibatkan warga lokal dalam menjaga dan mengelola tanah yang dikuasai kedua BUMN tersebut. Menurutnya, hal ini akan menimbul win-win solution bagi kedua belah pihak, karena selain akan menyerap tenaga kerja, lahan serta wisata alam yang ada juga akan lebih terjaga.


"Soal aspirasi dari masyarakat terkait tanah dan lain-lain. Iya jadi kan PTPN dan Perhutani ini memiliki areal tanah yang luas, tentunya kalau misalkan Perhutani atau PTPN itu menjaga lahannya sendiri kan enggak mampu. Nah, ini alhamdulillah ada masyarakat, masyarakat sekitar lahan yang dimiliki mereka. Mereka ingin bekerja sama untuk menjaga lahan dan juga tentunya pasti memanfaatkan secara ekonomi," kata Tomkur sapaan akrabnya saat Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VI DPR RI di Bogor, Jawa Barat, Rabu (8/11/2023).


Disampaikan Tomkur, hal ini merupakan aspirasi masyarakat yang disampaikan padanya. Namun meski demikian, ia berharap nantinya proses keterlibatan masyarakat lokal haruslah secara legal dan tidak boleh menabrak regulasi yang sudah ada.


"Maka dari itu ada aspirasi dari pecinta alam sekitar sini, Masyarakat asli sini berbicara kepada saya supaya mereka bisa membantu untuk menjaga lahan tersebut karena yang mereka lihat 'patoknya itu suka jalan sendiri'. Jadi artinya ada niat baik lah daripada masyarakat makanya tadi saya sampaikan," kata Politisi Fraksi PKB ini.


"... Masyarakat asli sini berbicara kepada saya supaya mereka bisa membantu untuk menjaga lahan tersebut karena yang mereka lihat 'patoknya itu suka jalan sendiri."


Legislator Jawa Barat V ini juga mengungkapkan bahwa saking luasnya lahan yang dikelola kedua BUMN ini, masyarakat menemukan curug masih alami yang juga bisa menjadi potensi wisata baru di daerah Gunung Mas ini.


"Jadi memang banyak sekali potensi potensi alam yang berada di sini yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, mereka itu bukan hanya menjaga, tapi juga menjaga kebersihannya. Karena itu kan hutan lindung yang harus dijaga kebersihannya. Jadi nanti orang-orang yang mau tracking mereka kasih tahu bahwa tidak boleh buang sampah sembarangan dan lain sebagainya jadi ikut menjaga lingkungan juga. Mereka ini betul-betul pecinta alam yang memang ingin alam disini bersih," pungkasnya. (we/aha)

BERITA TERKAIT
KAI Didorong Inovasi Layanan Pasca Rombak Komisaris dan Direksi
15-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Nasim Khan menyambut baik pergantian Komisaris dan Direksi PT Kereta Api Indonesia...
Puluhan Ribu Ton Gula Menumpuk di Gudang, Pemerintah Harus Turun Tangan
11-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi VI DPR RI Nasim Khan menyoroti kondisi sejumlah gudang pabrik gula di wilayah Situbondo dan...
Koperasi Merah Putih adalah Ekonomi yang Diamanahkan Oleh Founding Fathers Kita
06-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta– Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih didorong oleh kebutuhan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat desa melalui pendekatan ekonomi kerakyatan yang...
Legislator Kritik PLN yang Utang 156 M Setiap Hari
05-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam menyoroti soal lonjakan utang PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau...