Tifatul Sembiring: Tidak Hanya di Jawa, Potensi Geothermal Juga Perlu dikembangkan di Sumatera

07-10-2023 / KOMISI VII
Anggota Komisi VII DPR RI Tifatul Sembiring saat mengikuti pertemuan Kunjungan Kerja (Kunker) Komisi VIIke PLTP Kamojang, Bandung, Jawa Barat, Rabu (4/10/2023). Foto: Balggys/nr

 

Anggota Komisi VII DPR RI Tifatul Sembiring menilai tidak hanya di Jawa, tapi potensi geothermal yang di Indonesia juga perlu dikembangkan di Sumatera, khususnya di bagian utara. Menurutnya, energi terbarukan tidak hanya dapat menghasilkan lebih banyak pendapatan, tetapi juga menyerap tenaga kerja yang sangat besar, yang pada gilirannya akan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

 

"Dalam sebuah pernyataan yang penuh optimisme, ditegaskan bahwa ekonomi di (sumatera) utara Indonesia memiliki potensi besar untuk memperbesar pendapatan negara hingga puluhan ribu triliun rupiah. Ini adalah langkah strategis dalam upaya meningkatkan pendapatan Indonesia dan mengejar ketahanan energi yang lebih besar," ungkap Tifatul saat mengikuti Kunjungan Kerja (Kunker) Komisi VIIke PLTP Kamojang, Bandung, Jawa Barat, Rabu (4/10/2023).

 

Pentingnya pengembangan ini juga terlihat dalam konteks kebutuhan energi. Meskipun saat ini ada kekhawatiran tentang over supply, tapi ada keyakinan bahwa kebutuhan energi, terutama listrik, akan terus tumbuh seiring dengan pertumbuhan ekonomi. Ini adalah alasan tambahan untuk mengembangkan infrastruktur energi terbarukan yang kuat.

 

"Jadi memang di Pulau Jawa terjadi banyak over supply (listrik) dan hari ini kita kunjungan ke PLTP geothermal energy. Geothermal ini luar biasa apalagi potensi sudah banyak di Sumatera sehingga kita bisa menghidupkan lebih besar potensi ekonomi mengembangkan infrastruktur energi terbarukan yang kuat di bagian utara Indonesia," tegas Politisi Fraksi PKS ini. 

 

Oleh karenanya, potensi geothermal di Indonesia adalah salah satu yang terbesar di dunia. Sehingga, potensi ini tidak boleh disia-siakan. Dalam konteks global yang semakin menekankan penurunan emisi karbon, lanjutnya, Indonesia memiliki kesempatan untuk menjadi pemimpin dalam menggunakan sumber energi terbarukan ini. Indonesia harus mencari alternatif yang ramah lingkungan dan berkelanjutan untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil yang semakin mahal dan merusak lingkungan.

 

"Jadi saya melihat potensi-potensi Geothermal bahwa Indonesia menjadi cadangan terbesar di dunia, itu jangan dibiarkan mubazir seperti itu. Ayo gunakan jual dan produksi seterusnya. Jadi intinya kita harus melakukan penurunan emisi karbon jelas ini kesepakatan dunia batubara akan berhenti dalam waktu tertentu, kemudian kita harus beralih ke EBT fosil minyak," terang Politisi PKS ini.

 

Dalam rangka mencapai tujuan ini, roadmap yang jelas dan komprehensif akan menjadi kunci. Rencana strategis ini harus melibatkan kerja sama antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat. Dengan melihat potensi ekonomi, energi terbarukan, dan penurunan emisi karbon, Indonesia dapat menjadi contoh positif dalam menjawab tantangan global dalam bidang makanan, air, dan energi.

 

"Perlu adanya roadmap di pemerintahan. Ya saya setuju nanti dibicarakan dengan Parlemen kemudian kita tentukan batas waktunya. Kita cari alternatifnya. Karena dengan 8 miliar penduduk sedunia ini menurut PBB tahun 2020 yang lalu akan terjadi perebutan tiga garis, yaitu food, water dan energi. Nah kita ini kan penghasil besar gitu loh jangan sampai menderita kita menghasilkan ini,"pungkasnya. (gys/rdn)

BERITA TERKAIT
Komisi VII Dorong Kolaborasi Publik dan Swasta di Balai Besar Industri Agro
22-08-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Bogor —Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Evita Nursanty, menegaskan pentingnya kolaborasi antara Balai Besar Industri Agro (BBIA) dengan...
Legislator Soroti Kualitas Laboratorium di Balai Besar Industri
22-08-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Bogor —Anggota Komisi VII DPR RI, Muhammad Hatta, menegaskan perlunya peningkatan kualitas laboratorium di Balai Besar Industri sebagai bagian...
Komisi VII Dorong Modernisasi dan Penguatan BBIA
22-08-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Bogor —Komisi VII DPR RI mendorong penguatan peran Balai Besar Industri Agro (BBIA) melalui modernisasi peralatan, peningkatan sumber daya...
Industri Petrokimia Penentu Daya Saing Nasional, Ego Sektoral Harus Dihapuskan
22-08-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Cilegon – Anggota Komisi VII DPR RI, Novita Hardini, menegaskan pentingnya penguatan industri petrokimia sebagai fondasi utama sektor manufaktur...