Segera Indentifikasi Komoditas Lokal yang Tidak Kompetitif
Wakil Ketua Komisi VI DPR Eric Satrya Wardhana mengatakan, Kementerian Perdagangan harus mampu mengidentifikasi komoditas mana saja yang masih belum mampu bersaing dengan produk Impor. "Seperti maraknya bawang putih impor kebijakan yang harus dilakukan pemerintah guna mendorong produksi bawang putih lokal yaitu melakukan proteksi, kemudian campur tangan pemerintah dalam bentuk bantuan dan subsidi, selain itu harus didorong intensifikasi lahan,"ujar Eric disela-sela Sidak Komisi VI DPR ke Pasar Kramat Jati, Rabu, (8/8).
Menurut Eric, produk kentang Cina bisa lebih murah dibandingkan dengan produk lokal karena memang subisidi mereka sangat besar baik langsung maupun tidak langsung. "Subsidi pertanian kita kecil dibandingkan dengan Cina dan USA, angkanya kita sekitar 14 persen sementara AS saja sudah mencapai 20 persen, dan juga dibawah negara lainnya,"ujarnya.
Dia menambahkan, karena kita masih dikategorikan negara Berkembang maka sesuai aturan di WTO, Indonesia dimungkinkan untuk mengeluarkan kebijakan yang terkait kepentingan dalam negeri namun saat ini Indonesia tidak menggunakan privelegenya itu. "misalnya saja menerapkan tarif barrier impor yang tinggi untuk beberapa produk luar, saat negara kita kita lebih rendah dibandingkan dengan negara di Eropa,"Katanya.
Bahkan, lanjutnya, tarif barrier di Swiss bisa mencapai 20 persen sementara Indonesia, rata-rata mencapai 6 persen. Saat ini tarif barier rendah sementara subsidi untuk sektor pertanian juga masih rendah, padahal WTO telah memberikan wewenang kita untuk memanfaatkan kebijakan itu. (si)