Komisi VI Dorong Kontribusi Masif PT Inalum terhadap Masyarakat Sekitar Toba

20-12-2022 / KOMISI VI
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat bertukar cenderamata memimpin Kunjungan Kerja (Kunker) Reses Komisi VI DPR RI ke Provinsi Sumatera Utara, Minggu (18/12/22). Foto: Ubed/nr

 

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung mendorong PT Inalum agar dapat memberikan kontribusi secara masif terhadap masyarakat sekitar. Mengingat, perusahaan BUMN yang memiliki pabrik peleburan alumunium di kawasan Danau Toba tersebut dinilai belum memberikan kontribusi maksimal bagi masyarakat sekitar Danau Toba. Sehingga, perlu ada kontribusi lebih dari PT Inalum terhadap dua hal bagi masyarakat, yaitu di bidang pendidikan serta di bidang sarana dan prasarana.

 

"Kalau kita lihat di Paritohan ini memang banyak masyarakat Batak yang menginginkan pendidikan yang terbaik. Kita tadi mengusulkan bagaimana Inalum juga berperan mengirimkan anak-anak di kawasan Danau Toba ini ke perguruan tinggi atau sekolah-sekolah unggulan melalui beasiswa," tutur Martin usai memimpin Kunjungan Kerja (Kunker) Reses Komisi VI DPR RI ke Provinsi Sumatera Utara, Minggu (18/12/22).

 

Selain itu, Legislator dari Dapil Sumatera Utara II tersebut juga menyoroti teknologi modifikasi cuaca yang digunakan PT. Inalum untuk meningkatkan debit air Danau Toba. Ia meminta agar penggunaan teknologi tersebut tidak berdampak buruk terhadap tanaman atau kebun masyarakat ketika curah hujan dinaikkan. Ia juga meminta agar PT Inalum memperhatikan kesiapan dari infrastruktur yang ada. Karena ketika curah hujan bertambah, tetapi aliran sungainya tidak baik dan pohon-pohon sudah banyak yang gundul, teknologi modifikasi cuaca ini malah akan menjadi bencana.

 

"Memang butuh debit air Danau Toba itu naik, tetapi juga infrastrukturnya harus diperbaiki agar tidak membuat kesulitan bagi masyarakat," ungkap politisi Partai Nasdem tersebut.

 

Anggota Komisi VI DPR RI Deddy Sitorus juga menegaskan perlu adanya keadilan bagi masyarakat yang terdampak terhadap beroperasinya PT Inalum. Ia menginginkan adanya kontribusi jangka panjang dalam bidang pendidikan dengan mendirikan politeknik atau balai pelatihan kerja. "Atau hal-hal yang menyangkut kebutuhan vital, seperti fasilitas kesehatan serta dukungan peningkatan ekonomi. Itu yang perlu dipacu lebih banyak," ungkap Deddy.

 

Direktur Operasi dan Portofolio PT Inalum, Danny Praditya memaparkan saat ini PT. Inalum memiliki beberapa program tanggung jawab sosial (corporate social responsibility/CSR). Salah satunya menyalurkan dana dengan total Rp71,7 miliar untuk bidang pendidikan dan pelatihan. Selain itu, PT Inalum juga menyalurkan dana dengan total Rp17,2 miliar untuk pelestarian alam dengan program penanaman pohon di Daerah Tangkapan Air (DTA) Danau Toba, konservasi pantai, dan keanekaragaman hayati. (uf/rdn)

BERITA TERKAIT
Harga Gula dan Tetes Tebu Anjlok, Komisi VI Dengar Keluhan APTRI
20-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) mengadukan anjloknya harga gula dan tetes tebu kepada Komisi VI DPR...
Gde Sumarjaya: Pendanaan Koperasi Merah Putih Harus Sesuai Kaidah Usaha
20-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Pembiayaan untuk Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih diminta tetap mengacu pada prinsip keuangan yang sehat. Anggota Komisi VI...
KAI Harus Hentikan Praktik Outsourcing dan Benahi Sistem Digitalisasi Tiket yang Rentan Disalahgunakan
20-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam mendorong PT Kereta Api Indonesia (Persero) membenahi secara serius manajemen...
Komposisi Direksi Baru KAI Bukan Seremonial, Harus Percepat Adaptasi dan Kebijakan Strategis
20-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Adisatrya Suryo Sulisto, mengingatkan jajaran direksi baru PT Kereta Api Indonesia...