Hendrik Lewerissa Dukung Rencana PLN Lakukan Elektrifikasi Kawasan 3T

29-11-2022 / KOMISI VI
Anggota Komisi VI DPR RI Hendrik Lewerissa dalam Rapat Kerja Komisi VI DPR RI dengan PLN di Ruang Rapat Komisi VI, DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (28/11/2022). Foto: Oji/Man

 

Anggota Komisi VI DPR RI Hendrik Lewerissa mendukung rencana PLN untuk melakukan elektrifikasi di kawasan 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) sebagai fokus program prioritas PLN dalam menggunakan dana Penyertaan Modal Negara (PMN). Meski demikian, ia meminta PLN memaksimalkan implementasi PMN yang diberikan pada PLN guna elektrifikasi wilayah Indonesia 3T, seperti Maluku. Menurutnya, meski PLN sebelumnya telah mendapatkan PMN, elektrifikasi di wilayah 3T kunjung belum terealisasi.

 

“Dua tahun berturut-turut PLN rapat di Komisi VI dan mempresentasikan rencana kerja untuk mendapatkan PMN. Hal yang sama itu dibahas berkali-kali dan saya sebagai wakil dari daerah yang paling banyak juga 3T-nya di kawasan Timur Indonesia, selain Papua dan Papua Barat. Saya juga menyampaikan keluhan yang sama (soal elektrifikasi). Tapi saya baru hari kembali dari Dapil saya nih, Pak Dirut. Ternyata masalahnya masih tetap sama,” ujar Hendrik dalam Rapat Kerja Komisi VI DPR RI dengan PLN di Ruang Rapat Komisi VI, DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (28/11/2022)

 

Lebih lanjut, Legislator Dapil Maluku ini menjelaskan bahwa masalah elektrifikasi juga terjadi di Pulau Damar dan Pulau Romang, Maluku. Selama ini, menurutnya, tidak adanya listrik bukan tidak ada jaringannya, melainkan banyak yang tidak terawat.

 

“Saya ambil contoh yang paling konkret, di Pulau Damer dan Pulau Romang itu bukan tidak ada jaringannya. Jaringannya ada, gardunya sudah ada, tapi sudah karatan, tiang-tiangnya sudah patah,” lanjut Politisi Fraksi Gerindra ini.

 

Ia pun menegaskan, apabila program PMN tersebut diterima, dirinya meminta agar PLN tidak hanya sekedar memberikan janji yang enak didengar, namun tanpa ada implementasi yang nyata di lapangan.

 

“Saya mohon, Pak. Saya mohon supaya 2023 ya tempat-tempatnya yang saya sebutkan tadi, yang tiang listriknya ada, kabel-kabelnya ada, gardunya ada tapi mesinnya tidak ada. Sehingga tidak ada listrik di situ. Saya mohon di situ semua itu betul-betul menjadi perhatian serius dari Pak Dirut,” pungkasnya. (hal/rdn)

BERITA TERKAIT
Rivqy Abdul Halim: BUMN Rugi, Komisaris Tak Layak Dapat Tantiem
19-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI, Rivqy Abdul Halim menegaskan dukungan atas langkah Presiden Prabowo Subianto menghapus tantiem...
KAI Didorong Inovasi Layanan Pasca Rombak Komisaris dan Direksi
15-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Nasim Khan menyambut baik pergantian Komisaris dan Direksi PT Kereta Api Indonesia...
Puluhan Ribu Ton Gula Menumpuk di Gudang, Pemerintah Harus Turun Tangan
11-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi VI DPR RI Nasim Khan menyoroti kondisi sejumlah gudang pabrik gula di wilayah Situbondo dan...
Koperasi Merah Putih adalah Ekonomi yang Diamanahkan Oleh Founding Fathers Kita
06-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta– Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih didorong oleh kebutuhan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat desa melalui pendekatan ekonomi kerakyatan yang...