Nabil Haroen Imbau Masyarakat Tak Lengah Terhadap Lonjakan Covid-19

14-07-2022 / KOMISI IX
Anggota Komisi IX DPR RI Muchamad Nabil Haroen. Foto: Jaka/rni

 

 

Anggota Komisi IX DPR RI Muchamad Nabil Haroen mengimbau semua elemen masyarakat tidak lengah terhadap lonjakan kasus penularan Covid-19. Nabil mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin protokol kesehatan (prokes) dan tetap menggunakan masker.

 

“Imbauan Presiden Joko Widodo penting sekali saat ini. Jangan sampai lengah terhadap lonjakan Covid-19, jangan sampai kecolongan dua atau tiga kali. Jadi, saat ini harus waspada dan ketat secara prosedur untuk situasi normal baru, penggunaan masker jadi penting," kata Nabil, dalam keterangan persnya, baru baru ini.

 

Sebagaimana diketahui, kasus Covid-19 di Indonesia kembali menunjukkan kenaikan beberapa pekan terakhir. Kondisi tersebut menurut Nabil harus menjadi perhatian dan masyarakat bisa merespons dengan meningkatkan kedisiplinan dalam menggunakan masker. Ia meminta masyarakat jangan sampai lengah, sehingga imbauan untuk penggunaan masker harus benar-benar jadi perhatian dan dijalankan.

 

Presiden Joko Widodo secara tegas menyampaikan masyarakat harus kembali menggunakan masker di dalam dan di luar ruangan. Selain itu, Nabil meminta pemerintah memperketat pintu masuk di kantor imigrasi, kawasan perbatasan, bandara, dan pelabuhan, karena mobilitas di tempat-tempat tersebut cukup tinggi. “Sangat penting untuk dikawal. Ini harus jadi prioritas bersama," tegas politisi PDI-Perjuangan itu.

 

Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam penggunaan masker, menurutnya, perlu ada edukasi dan kampanye penggunaan masker yang lebih mengena di publik. Tokoh-tokoh publik juga harus memberikan contoh dalam upaya mencegah penularan Covid-19. "Tidak perlu seremonial, tapi yang penting mengena betul di publik. Jadi, kampanye ini penting, juga ada keteladanan dari pemimpin kita," tegas Nabil.

 

Diketahui, kasus aktif Covid-19 Indonesia dalam sepekan terakhir kembali meningkat dengan lebih dari 20.000 kasus. Kebanyakan orang yang terpapar harus menjalani isolasi mandiri di rumah dan positivity rate saat ini sudah melewati ambang batas aman Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO. (rnm,hal/sf)

BERITA TERKAIT
Program MBG Jangkau 20 Juta Penerima, Pemerintah Harus Serius Jawab Berbagai Keluhan
18-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani menanggapi pidato Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Tahunan MPR 2025...
Nurhadi Ungkap Banyak Dapur Fiktif di Program MBG, BGN Diminta 'Bersih-Bersih’
14-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi menemukan adanya 'dapur fiktif' dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG),...
Kunjungi RSUP, Komisi IX Dorong Pemerataan Layanan Kesehatan di NTT
13-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Kupang - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris menyampaikan apresiasi atas pengelolaan RSUP dr. Ben Mboi Kupang...
Komisi IX Tegaskan Pentingnya Penyimpanan Memadai di Dapur MBG
13-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Gorontalo - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh, menilai bahwa tidak semua dapur Makan Bergizi Gratis (MBG)...