Curah Matahari Melimpah, Potensi Kembangkan Panel Surya di Daerah 3T

26-06-2022 / KOMISI VII
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno saat memimpin pertemuan Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VII DPR RI di Bandung, Jawa Barat, Jumat (24/6/2022). Foto: Anron/Man

 

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno mengatakan, masih banyak daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar) hingga saat ini masih belum terkoneksi listrik secara menyeluruh. Padahal dengan curah matahari yang melimpah di Indonesia, dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan panel surya di daerah tersebut.

 

Demikian diungkapkan Eddy usai memimpin pertemuan Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VII DPR RI dengan Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika  (Dirjen ILMATE) Kementerian Perindustrian, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) Kementerian ESDM, Dirut PT Len Industri, Dirut PT Surya Energi Indotama, perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, perwakilan Pemerintah Kota Bandung, di Bandung, Jawa Barat, Jumat (24/6/2022).

 

“Daerah-daerah yang menjadi prioritas dalam pengembangan ini ialah daerah yang masih belum terkoneksi listrik secara komprehensif terutama di daerah 3T. Dan apabila pemerintah bisa memprogramkan hal ini mungkin dari sektor industri itu bisa hidup kemudian dilain pihak juga didaerah-daerah yang masih menyandang 3T itu bisa terbantukan,” jelas politisi Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut.

 

Eddy menambahkan, Komisi VII DPR RI senantiasa mendorong PT Len Industri (Persero) melalui anak perusahaannya, PT Surya Energi Indotama untuk terus melakukan integrasi industri hingga ke bagian hilir, khususnya dalam pembuatan panel surya dengan penggunaan bahan baku dalam negeri. “Kami optimistis, PT Len Industri dapat mengambil peran penting dalam menciptakan multiplier effect bagi perekonomian Indonesia, baik dari sisi kemampuan industri maupun dari transfer teknologi,” yakin Eddy.

 

Menanggapi hal itu, Direktur Strategi Bisnis dan Portofolio PT Len Industri (Persero) Linus Andor Mulana Sijabat mengatakan, permintaan terkait panel surya dari Kemenperin belum bisa dilakukan. “Jadi kalau dari Kemenperin kan diharapkan panel surya itu 60 persen. Cuma kita belum bisa, karena hulu kita belum jalan maksimal LEN saja 47,5 persen. Nah bagaimana upaya untuk naik itu masih terus dikembangkan karena harus membangun industri hulu dahulu, Namun industri hulu yang membangun juga harus ada kepastian market,” jelasnya. (ron/sf)

BERITA TERKAIT
Komisi VII Minta Pemerintah Perluas Keterlibatan UMKM dalam Program MBG
08-08-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Chusnunia Chalim, mendorong pemerintah untuk memperluas keterlibatan pelaku Usaha Mikro, Kecil,...
Komisi VII Dorong Skema Royalti Lagu Diatur Ulang
07-08-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Evita Nursanty menyoroti pentingnya perlindungan terhadap Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) namun...
Khawatir Status UNESCO Dicabut, Kaji Ulang Izin Resort di TN Komodo
05-08-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Evita Nursanty meminta Kementerian Kehutanan (Kemenhut) untuk mengkaji ulang pemberian Izin...
Apresiasi Pertumbuhan Ekonomi, Sektor Industri Harus Jadi Lokomotif Pemerataan
05-08-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI, Ilham Permana, menyampaikan apresiasi atas capaian pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,12 persen...