Legislator Dorong Badan Pengawas Perlindungan Data Pribadi Langsung di Bawah Presiden

30-01-2022 / KOMISI I
Anggota Komisi I DPR RI Rizki Aulia Rahman Natakusumah. Foto: Jaka/nvl

 

Anggota Komisi I DPR RI Rizki Aulia Rahman Natakusumah mendorong agar pembentukan badan otoritas pengawas perlindungan data pribadi berada langsung di bawah Presiden. Namun, Rizki menegaskan, konsep “berada di bawah presiden” pun harus jelas. Sebab, jika masih berada di bawah kementerian pun juga dapat diartikan berada di bawah Presiden.

 

“Tapi kan faktanya kita ketahui banyak layer-layer yang mungkin di bawah kementerian ini bisa saja tidak luput dari kepentingan tertentu dan sebagainya,” ujar Rizki saat dihubungi Parlementaria, Sabtu (29/1/2022).

 

Jika disebut seluruh kementerian dalam menjalankan tupoksi diawasi DPR, maka DPR pun, khususnya Komisi I DPR, diakuinya tidak begitu memahami secara teknis dunia digital informasi, termasuk pengelolaan data. “Jadi harus dibentuk badan atau lembaga yang bersifat objektif, yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden. Demi menjaga keamanan data dari masyarakat yang sangat penting dalam era digital saat ini,” tegas Rizki.

 

Ketika lembaga tersebut bersifat independen dan objektif maka akan mengakomodir sekaligus membatasi adanya kepentingan untuk bertindak abuse of power. Yaitu, para komisioner yang dipilih berasal dari berbagai unsur dengan merujuk pada benchmark lembaga lain saat pembentukannya. “Kan yang memilih tidak hanya DPR. Tetapi juga ada perwakilan unsur dari pemerintah, ada dari publik, dan ada juga dari swasta,” tambah Rizki.

 

Karena itu, pesan Anggota Fraksi Partai Demokrat DPR RI tersebut, Sumber Daya Manusia (SDM) yang akan mengisi lembaga tersebut haruslah menjangkau dari berbagai disiplin ilmu yang mengerti akan tupoksinya masing-masing. Mereka juga nantinya dapat memutuskan apakah ada penyalahgunaan atau potensi kebocoran data, siapa lembaga yang bertanggung jawab akan hal tersebut, termasuk memberikan sanksinya seperti apa.

 

“Dari pada diberikan tupoksinya itu kepada kementerian (Komunikasi dan Informasi) yang sudah berlebihan dari sisi tugas dan tanggung jawab. Apakah itu pembangunan satelit, menangkal hoaks, atau mendistribusikan akses internet dan sebagainya. Itu sudah menjadi tugas yang sangat besar,” tutup legislator dapil Banten I itu. (rdn/sf)

BERITA TERKAIT
Soroti Ancaman Kebocoran Data, Sarifah: Payment ID Harus Dikaji Lebih Dalam
13-08-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Padang - Anggota Komisi I DPR RI Sarifah Ainun Jariyah menilai penerapan payment ID dalam setiap transaksi digital harus...
Oleh Soleh Minta Pemerintah Tak Kompromi Soal Penamaan Laut Ambalat
13-08-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Padang - Anggota Komisi I DPR RI Oleh Soleh menyatakan penolakan keras dan meminta Pemerintah Indonesia untuk bersikap tegas...
Legislator Dorong Penataan Organisasi dan Infrastruktur TNI di Daerah
13-08-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Pangkal Pinang — Anggota Komisi I DPR RI Taufiq R. Abdullah mendorong adanya penataan organisasi dan infrastruktur Tentara Nasional...
Trinovi Soroti Rencana Pembentukan Satuan Baru di KOREM 042/Gapu Jambi
13-08-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jambi - Anggota Komisi I DPR RI, Trinovi Khairani, memberikan perhatian khusus terhadap rencana pembentukan satuan baru di jajaran...