Komisi I Terima Kunjungan Dubes Jerman

19-01-2022 / KOMISI I
Ketua Komisi I DPR RI Meutya Viada Hafid didampingi Anggota DPR Komisi I RI Yan Permanas dan Rizky Aulia Rahman Natakusumah menerima Duta Besar (Dubes) Jerman untuk Indonesia H.E. Ina Lepel. di ruang rapat Komisi I DPR RI, Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Rabu (19/01/2022). Foto: Eno/Man

 

Ketua Komisi I DPR RI Meutya Viada Hafid didampingi Anggota DPR Komisi I RI Yan Permanas dan Rizky Aulia Rahman Natakusumah menerima Duta Besar (Dubes) Jerman untuk Indonesia H.E. Ina Lepel. Dalam pertemuan yang digelar di ruang rapat Komisi I DPR RI, Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Rabu (19/01/2022) itu, ada sejumlah hal yang menjadi poin pembahasan. 

 

Kerja sama itu, jelas Meutya, di antaranya soal kerja sama politik dan keamanan; pertahanan; investasi dan pengembangan; pendidikan dan budaya; ilmu pengetahuan dan teknologi; lingkungan; perubahan iklim; kehutanan dan energi baru terbarukan.

 

“Di Komisi I, kerja sama pertahanan merupakan salah satu pilar penting dalam hubungan bilateral Indonesia-Jerman mengingat Jerman dikenal dengan teknologi militer dan alutsista yang canggih. Bagi Indonesia, kerja sama pertahanan diperlukan untuk menjaga kedaulatan kita, membangun negara kita dan memungkinkan kita untuk berpartisipasi dalam penciptaan tatanan dunia yang damai, adil, dan adil,” kata Meutya.

 

“Selain itu, kerja sama pertahanan kedua negara menjadi sangat strategis karena akan memungkinkan Indonesia untuk memajukan standar profesional prajuritnya melalui pendidikan dan pelatihan serta kapasitas industri pertahanan melalui transfer teknologi,” tambah politisi Partai Golkar tersebut.

 

Meutya juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Jerman yang memberikan bantuan ke pemerintah Indonesia sebanyak 5 juta vaksin moderna, sebagai dukungan penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia sekaligus untuk mencapai tujuan herd immunities melalui program vaksinasi nasional di Indonesia.

 

“Pemerintah Jerman melalui Covavax facility menyumbangkan 5.077.400 dosis vaksin Moderna kepada Indonesia senilai Rp2,5 triliun yang dilakukan dalam dua tahap, yaitu tanggal 22 dan 24 Desember 2021. Hal ini mencerminkan kuatnya kemitraan Indonesia dengan Jerman serta bukti solidaritas dan komitmen masyarakat dan pemerintah Jerman terhadap penanganan Covid-19 di Indonesia,” tambah Meutya.

 

Terakhir, legislator dapil Sumatera Utara I tersebut mengatakan Indonesia dan Jerman berkomitmen untuk memperkuat kerja sama bilateral untuk mengatasi tantangan yang menjadi perhatian bersama pada isu-isu global. Untuk diketahui, Hubungan Diplomatik Indonesia-Jerman telah meningkat selama 70 tahun, terutama setelah disepakatinya dokumen the German-Indonesian Joint Declaration for a Comprehensive Partnership: Shaping Globalization and Sharing Responsibility oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Kanselir Angela Merkel di Jakarta tanggal 10 Juli 2012. (rnm/sf)

BERITA TERKAIT
Soroti Ancaman Kebocoran Data, Sarifah: Payment ID Harus Dikaji Lebih Dalam
13-08-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Padang - Anggota Komisi I DPR RI Sarifah Ainun Jariyah menilai penerapan payment ID dalam setiap transaksi digital harus...
Oleh Soleh Minta Pemerintah Tak Kompromi Soal Penamaan Laut Ambalat
13-08-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Padang - Anggota Komisi I DPR RI Oleh Soleh menyatakan penolakan keras dan meminta Pemerintah Indonesia untuk bersikap tegas...
Legislator Dorong Penataan Organisasi dan Infrastruktur TNI di Daerah
13-08-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Pangkal Pinang — Anggota Komisi I DPR RI Taufiq R. Abdullah mendorong adanya penataan organisasi dan infrastruktur Tentara Nasional...
Trinovi Soroti Rencana Pembentukan Satuan Baru di KOREM 042/Gapu Jambi
13-08-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jambi - Anggota Komisi I DPR RI, Trinovi Khairani, memberikan perhatian khusus terhadap rencana pembentukan satuan baru di jajaran...