Koperasi Setjen DPR Gelar RAK Rencana Kerja dan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Deputi Persidangan Setjen DPR RI Damayanti saat memberikan sambutan pada RAK Koperasi Setjen DPR RI di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Senin (20/12/2021). Foto : Mentari/mr
Koperasi Sekretariat Jenderal DPR RI menyelenggarakan Rapat Anggota Khusus (RAK) membahas Rencana Kerja dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Koperasi Tahun Anggaran 2022. RAK merupakan momentum yang strategis dalam proses tahapan pengelolaan dan pengembangan tugas serta menjadi titik awal pencapaian keberhasilan Koperasi Setjen DPR RI untuk setahun mendatang.
”Meskipun diselenggarakan di tengah-tengah kesibukan kita masing-masing, semoga penyelenggaraan (RAK) hari ini dapat menghasilkan program kerja yang terukur, optimis dan terorientasi pada peningkatan kesejahteraan anggota koperasi,” kata Deputi Persidangan Setjen DPR RI Damayanti, saat memberikan sambutan pada RAK Koperasi Setjen DPR RI di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Senin (20/12/2021).
Maya, sapaan akrabnya menjelaskan, rapat ini membahas dan merumuskan arah kebijakan Koperasi DPR RI tahun 2022 mendatang. Ia berharap kegiatan ini mesti menjadi keharusan guna menciptakan entitas yang maju transparan serta memiliki resiliansi terhadap berbagai tantangan dan kendala utama yang disebabkan pandemi.
Maya menambahkan, koperasi bukan hanya tempat untuk menabung, tetapi juga menjadi wadah bagi anggota yang membutuhkan dana cepat, namun dengan bunga rendah serta cicilan terjangkau sesuai pendapatan. Ia pun menyinggung keuntungan koperasi tahun ini tidak sebanyak tahun lalu. Walaupun sudah mencapai 156 persen, namun dikarenakan dampak dari pandemi, maka tidak dapat dipungkiri keadaan ekonomi pun menurun.
Ia menjelaskan, berdasarkan publikasi ekonomi outlook Juli 2021 perekonomian global tahun 2022 diperkirakan berlangsung pulih dan tumbuh sebesar 4,9 persen. Pertumbuhan yang tinggi terutama pada negara berkembang diperkirakan akan mampu tumbuh 5,2 persen sejalan prospek membaiknya ekonomi global, pemulihan ekonomi Indonesia di tahun 2022 akan lebih kuat pada rentang pertumbuhan 5-5,5 persen. (dew,dty/sf)
