Andi Akmal Apresiasi Kenaikan Ekspor Ikan
Anggota Komisi IV DPR RI Andi Akmal Pasluddin. Foto: Dok/Man
Anggota Komisi IV DPR RI Andi Akmal Pasluddin mengapresiasi kinerja Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang mampu mengkolaborasikan seluruh stakeholder perikanan sehingga mampu memberikan angka positif ekspor perikanan pada akhir 2021. Capaian kinerja ekspor hasil perikanan mencapai 4,56 miliar dollar AS, di mana angka ini meningkat sebesar 6,6 persen dibanding periode yang sama pada 2020, menurut Akmal merupakan kinerja yang baik dan perlu diapresiasi.
Namun demikian Akmal mengingatkan, meski kinerja ekspor perikanan mengalami tren yang positif, pemerintah juga mesti memperhatikan kebutuhan dalam negeri terutama untuk memenuhi protein tiap penduduk Indonesia. "Negara kita memang sangat kaya akan sumber daya alamnya. Namun dengan melimpahnya pangan nasional, jangan sampai penduduknya malah kekurangan. Perlu diketahui, bahwa tiap penduduk Indonesia ini butuh protein rata-rata sekitar 46 gram per hari untuk wanita, dan rata-rata 56 gram per hari untuk pria," jelas Akmal dalam siaran persnya kepada Parlementaria, Jumat (10/12/2021).
Legislator dapil Sulawesi Selatan II ini berpendapat, program masyarakat ‘Gemar Ikan’ oleh KKP yang sudah berjalan beberapa waktu lalu perlu digalakkan kembali. Program ini menurutnya sudah baik, tapi masih kurang luas jangkauannya dan kurang intensif. “Masih banyak wilayah Indonesia yang masyarakatnya kurang menggemari mengkonsumsi ikan. Ini boleh jadi karena pada suatu daerah tertentu, harga ikan dirasa cukup mahal atau ketersediaannya sangat minim," ucap Akmal.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengungkapkan, bahwa perlu ada program-program pemerintah yang diinisiasi KKP, agar menggencarkan program dari penyediaan perikanan, baik budi daya maupun tangkap. Akmal mengatakan, sumber daya Alam yang baik di negara ini belum diimbangi dengan cara mengeksplorasi secara optimal dengan memperhatikan aspek lingkungan yang berkelanjutan.
"Saya berharap, prestasi bidang perikanan yang mampu meningkatkan ekspornya dapat dipertahankan. Namun jangan lupa, bahwa pelayanan negara kita kepada negara lain untuk tujuan keuntungan penerimaan negara, juga mesti di imbangi dengan pemenuhan kebutuhan mayarakat dalam negeriakan protein dari perikanan, sehingga rakayat negara ini tetap cerdas dan sekaligus melawan ancaman stunting yang hingga saat ini terus membayangi di beberapa daerah," tutup Akmal. (dep/sf)