Muslim Dukung Spirit Pemerintah dan Masyarakat Pariaman Kembangkan Sektor Pertanian
Anggota Komisi IV DPR RI Muslim saat mengikuti Tim Kunspek Komisi IV DPR RI di Pariaman, Sumatera Barat, Kamis (9/12/2021). Foto: Erman/Man
Anggota Komisi IV DPR RI Muslim menilai, potensi-potensi yang dimiliki Kota Pariaman Sumatera Barat sangat baik. Ia mengatakan, pada umumnya ketika suatu daerah sudah ditetapkan sebagai kota, maka konsentrasi pembangunan adalah di sektor jasa. Namun di Kota Pariaman ini, pemerintah juga menggelorakan spirit untuk membangun ekonomi masyaralat dari sektor pertanian dan pariwisata.
“Tentu komunikasi dan spirit Wali Kota Pariaman dalam rangka pengembangan sektor budidaya dan pertanian, kita di Komisi IV termasuk mitra yang hadir diantaranya Dirjen Holtikultura Kementan, Dirjen Perikanan Budidaya KKP termasuk Bulog akan mendukung sepenuhnya,” ucap Muslim di Pariaman, Sumatera Barat, Kamis (9/12/2021).
Dirinya meminta kepada para mitra kerja yang hadir untuk merealisasikan apa yang dibutuhkan oleh Pemerintah Kota Pariaman, agar terwujud integrasi di sektor jasa, pariwisata, pertanian dan perikanan. Dengan begitu, dampak positifnya akan dirasakan masyarakat Kota Pariaman. “Tentu dalam hal ini kita minta pihak kementerian mendukung dengan catatan, harus betul betul dikawal,” ujar Muslim.
Selanjutnya, sambung Muslim, pemerintah harus jeli melihat marketnya. Jangan sampai, ketika masyarakat sudah didorong untuk meningkatkan produksi pertanian, namun hasilnya tidak tahu akan dipasarkan di mana, akhirnya juga tidak maksimal. “Artinya, ketika pemerintah menggalakkan produksi, marketnya atau pasarnya juga harus jelas sehingga dampak bagi masyarakat untuk kesejahteraan ini betul-betul positif bagi masyarakat itu sendiri,” tuturnya.
Terlebih sektor pertanian dinilai Muslim sebagai salah satu sektor yang dampaknya paling minim etika pandemi melanda. “Kita juga bisa lihat, ketika krisis ekonomi 98, hingga pandemic Covid-19 ini, sektor pangan dan pertanian inilah yang justru membuat sektor ekonomi kita kuat,” pungkasnya.