Masyarakat Butuh Transparansi Kinerja Penanggulangan Terorisme

07-11-2021 / KOMISI III
Anggota Komisi III DPR RI Muhammad Nasir Djamil. Foto: Dok/Man

 

Anggota Komisi III DPR RI Muhammad Nasir Djamil menilai masyarakat membutuhkan transparansi kinerja dalam penanggulangan terorisme, baik yang dilakukan oleh Densus 88 atau Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Kebutuhan akan transparansi ini, menyusul penyitaan ratusan kota amal salah satu lembaga zakat di Lampung oleh Densus 88, yang diduga sebagai pendanaan terorisme, Kamis (4/11/2021) lalu.

 

“Memang transparansi sangat dibutuhkan oleh masyarakat, dalam hal penyelidikan dan penyidikan. Artinya, Densus 8 apakah lewat BNPT harus menyampaikan secara transparan kepada masyarakat. Sehingga, masyarakat tidak enggan kalau bertemu dengan kotak amal untuk menyisihkan sebagian rezekinya ke kotak amal tersebut,” ujar Nasir, dikutip Parlementaria dari akun Instagram pribadinya, Minggu (7/11/2021).

 

Di sisi lain, Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) DPR RI ini mendapatkan informasi, lembaga amil zakat tersebut sebelumnya telah terdaftar di Kementerian Agama. Meskipun kemudian karena adanya kasus ini, Kementerian Agama melalui Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Provinsi Lampung, telah mencabut izin tersebut.

 

“Meskipun menurut saya jangan buru-buru dicabut juga. Kan baru terduga untuk pendanaan terorisme, tetapi itulah yang dilakukan negara untuk antisipasi. Tapi intinya jangan sampai terjadi stigmatisasi dalam hal ini adalah Agama Islam,” lanjut Nasir. Dengan adanya semangat transparansi ini, legislator dapil Aceh II tersebut berharap adanya semangat persamaan dan keadilan sebagaimana yang telah ditekan dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme. (rdn/sf)

BERITA TERKAIT
Aparat Diminta Tindak Tegas Pelaku TPPO Anak yang Dieksploitasi Jadi LC
20-08-2025 / KOMISI III
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi III DPR RI, Gilang Dhielafararez merasa prihatin sekaligus geram menanggapi kasus eksploitasi seksual dan tindak...
Komisi III Minta KPK Perjelas Definisi OTT dalam Penindakan
20-08-2025 / KOMISI III
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menekankan pentingnya kejelasan terminologi hukum yang digunakan Komisi Pemberantasan...
Martin Tumbelaka: KPK Harus Independen, Dorong Pencegahan dan Penindakan Korupsi
20-08-2025 / KOMISI III
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi III DPR RI, Martin Tumbelaka menegaskan pentingnya menjaga independensi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sekaligus mendorong...
Rano Alfath Dorong Penguatan Kejaksaan untuk Pemulihan Aset Negara
20-08-2025 / KOMISI III
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Rano Alfath menuturkan perampasan aset hasil tindak pidana korupsi dan pencucian...