Kepala Biro Sumber Daya Manusia Aparatur Setjen DPR RI Rahmad Budiaji saat di Gedung Setjen DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (30/9/2021). Foto: Hira/Man

Sekretariat Jenderal DPR RI menggelar tes Seleksi Kemampuan Dasar (SKD) bagi peserta Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Setjen DPR RI. Kegiatan tersebut dipimpin tim panitia seleksi nasional (Panselnas) seperti Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia (KemenPAN-RB) diselenggarakan di 34 titik provinsi.

Untuk regional Jakarta, kegiatan tersebut dilaksanakan pada 19-21 September 2021 di Kantor Regional (Kanreg) V BKN Jakarta, serta 27-29 September 2021 di Gedung Nanggala, Kopassus Cijantung. Pada penyelenggaraan tahun ini, BKN menetapkan beberapa perubahan seperti passing grade dan ketentuan pelaksanaan penyelenggaraan tes seleksi. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan kondisi pandemi, sehingga pembatasan pergerakan peserta antar wilayah dilakukan, yakni dengan lokasi pelaksanaan ditinjau berdasarkan domisili.

“Kalau (peserta ujian) domisilinya di luar Jawa, (dapat) melakukan SKD (Seleksi Kompetensi Dasar) di kantor-kantor terdekat dari Kanreg BKN. Nah itu yang membedakan dari pelaksanaan penyelenggaraan SKD CAT. Dulu di seleksi pertama, (tahun) 2018, kita menyelenggarakan mandiri. Jadi, dulu yang mendaftar di DPR diselenggarakan di DPR,” terang Kepala Biro Sumber Daya Manusia Aparatur Setjen DPR RI Rahmad Budiaji ketika ditemui Parlementaria, di Gedung Setjen DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (30/9/2021).

Menurut Aji, sapaan akrabnya, jumlah peserta tahun ini berbeda jauh dengan jumlah peserta seleksi CPNS sebelumnya, sehingga penyelenggaraan tahun ini memperhitungkan kapasitas dan kemampuan dalam penyelenggaraan tes. Peserta yang melakukan tes di Jakarta mencapai 2000 peserta. Adapun jumlah pelamar CPNS 2021 ini sebanyak 6581 peserta dan jumlah peserta yang lolos seleksi administrasi sebanyak 5063 orang.

Sedangkan pada periode tes CPNS sebelumnya, jumlah pelamar berkisar 2000 peserta serta peserta yang lolos administrasi berkisar pada 1000 peserta. “Jadi dari Aceh sampai dengan Papua semuanya ada, walaupun jumlah pesertanya yang membedakan.  Itu di UPT ada cuma 1 pelamar. Tapi untuk yang di Kanreg V dan Jakarta itu jumlahnya sampai dengan 2000 peserta,” imbuh Aji.

Sebelum penyelenggaraan SKD CPNS ini, Setjen DPR RI diketahui telah melakukan melakukan simulasi, mulai dari peserta datang, kemudian melakukan cek suhu badan dan registrasi, penitipan barang barang hingga masuk ke ruangan tes. “Tentu kami berkomitmen untuk melaksanakannya dengan transparan, akuntabel, dan selalu memperbaiki dengan orientasi kepada kepuasan pelamar,” tandas Aji. (hal/sf)