Komisi V Kritisi Lulusan PTDI yang Belum Terserap Maksimal

18-09-2021 / KOMISI V
Anggota Komisi V DPR RI Muhammad Fauzi saat mengikuti Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI ke PTDI, di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat (17/9/2021). Foto: Hasbi/Man

 

Anggota Komisi V DPR RI Muhammad Fauzi menilai lulusan Politeknik Transportasi Darat Indonesia (PTDI) – STTD belum maksimal diserap oleh dunia kerja, khususnya di sektor transportasi darat. Pasalnya, lulusan taruna dari PTDI yang berjumlah 3000 lebih, baru diserap tidak sampai 250 taruna pada sektor tersebut. 

 

“Komisi V DPR RI datang ke tempat ini (PTDI) guna mengetahui kondisi penyediaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang disiapkan oleh Kementerian Perhubungan melalui PTDI ini dalam rangka menyiapkan SDM di Kemenhub. Sekolah ini sudah berjalan cukup baik, tapi mungkin dalam hal serapannya di dunia kerja yang perlu dibicarakan lebih,” kata Fauzi saat mengikuti Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI ke PTDI, di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat (17/9/2021). 

 

Anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI itu mengatakan bahwa penyerapan SDM tersebut masih sangat memperihatinkan. Bahwasannya produk lulusan yang keluar dari PTDI tersebut tetap masuk ke pasar kerja, tapi tidak terserap dengan baik terutama untuk bidangnya masing-masing.  Jika lulusan PTDI masuk di bidang yang lain akhirnya pemanfaatan pembiayaan negara pun kurang maksimal. 

 

“Selain itu produk-produk (lulusan) ini juga harus ada di tiap daerah karena di daerah membutuhkan taruna-taruna dari PTDI ini. Misalkan di dinas perhubungan di daerah jika menginginkan manajemen transportasi yang lebih baik alangkah baiknya ditempatkan dengan orang yang mempunyai kompetensi yang sesuai,” tambahnya.

 

Senada dengan hal tersebut, Anggota Komisi V DPR RI Mulyadi menilai yang terpenting adalah alumni-alumni PTDI bisa menelurkan gagasan dan riset aplikatif untuk peningkatan kualitas Kemenhub ke depan. 

 

“Alumni dari PTDI ini masih kurang maksimal baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya kan dinamika sekarang luar biasa ya, apalagi nanti ada pengembangan mobil listrik dan ekosistem digital yang membutuhkan peranan teknologi dalam setiap perkembangan transportasi di masyarakat,” ungkap Mulyadi. 

 

Anggota Fraksi Partai Gerindra DPR RI itu mengatakan bahwa hal yang perlu ditingkatkan ialah PTDI harus bekerjasama dengan lembaga-lembaga lain yang sudah lebih dulu dan berpengalaman sehingga ada sharing informasi, upgrading kompetensi dari sisi pengajar maupun dari mahasiswanya. (cas/sf)

BERITA TERKAIT
Pidato Presiden Sarat Optimisme, Tinggal Menguji Kenyataan di Lapangan
21-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menyampaikan sejumlah capaian pemerintah dalam Sidang Tahunan MPR RI serta Sidang Bersama DPR RI...
Jangan Usik Dana Desa sebagai Jaminan Koperasi Merah Putih
20-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Komisi V DPR RI Lasarus menegaskan agar pemerintah tidak menjadikan dana desa sebagai beban dalam pembiayaan...
​Lasarus Pertanyakan Roadmap Koperasi Merah Putih, Ingatkan Peran Desa sebagai Subjek
19-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta- Ketua Komisi V DPR RI Lasarus menegaskan perlunya pemerintah menyusun peta jalan (roadmap) yang jelas dalam pelaksanaan program...
Biaya Transportasi Tinggi, Komisi V Dorong Desain Ulang Integrasi Moda Transportasi
06-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras berpandangan tingginya biaya transportasi yang dialami masyarakat...