Rencana Ekspor Beras ke Saudi Harus Berdampak pada Kesejahteraan Petani

14-08-2021 / KOMISI IV
Anggota Komisi IV DPR RI Johan Rosihan saat kunjungan kerja di dapilnya. Foto: Ist/Man

 

Anggota Komisi IV DPR RI Johan Rosihan menyebut, Indonesia memang selalu surplus produksi beras selama sepuluh tahun terakhir, walaupun masih kalah dengan Thailand dan Vietnam. Hal itu disampaikan Johan menanggapi rencana ekspor beras pemerintah ke Saudi Arabia. Dalam kesempatan yang sama ia juga menegaskan, kebijakan ekspor beras ke Saudi harus berdampak pula pada peningkatan kesejahteraan petani.

 

Dikatakannya, ekspor beras bisa mendorong peningkatan nilai ekspor pertanian karena komoditas ekspor nasional masih didominasi oleh komoditas perkebunan. “Saya berharap juga dengan ekspor ini gabah-gabah petani yang harganya anjlok belakangan ini dapat kembali normal dan mendapatkan harga yang pantas untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani,” kata Johan, Sabtu (14/8/2021).

 

Secara rinci ia menyampaikan bahwa Indonesia memiliki 1.389.545 ton stok beras nasional berdasarkan data terakhir. Angka ini, menunjukkan surplus produksi beras pada masa tanam 1 sekitar 6 juta ton. Proyeksi pemenuhan kebutuhan beras nasional 2021 meliputi proyeksi produksi beras sebesar 21,21 juta ton dan konsumsi beras sebesar 17,18 juta ton. Angka produksi-konsumsi sebesar 4,03 juta ton.

 

“Kegiatan ekspor beras secara khusus dan merdeka ekspor dari berbagai komoditas pertanian ini menunjukkan betapa tangguhnya sektor pertanian termasuk dalam masa pandemi ini. Semoga pemerintah membuka mata, agar menjadikan sektor ini sebagai ujung tombak peningkatan Ekonomi Nasional juga dukungan anggaran yang memadai," imbuh politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.

 

“Pada era pandemi, sektor tanaman pangan telah memainkan peran yang sangat penting karena hanya sektor pertanian yang memiliki pertumbuhan positif namun anggaran Pertanian terus berkurang setiap tahun, bahkan tahun 2020 lalu dipotong Rp7 triliun,” tutup legislator dapil Nusa Tenggara Barat (NTB) I itu. (dep/sf)

BERITA TERKAIT
Daniel Johan Usul Pemerintah revisi PP yang Beratkan Ekosistem IHT
20-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan mengusulkan pemerintah segera merevisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28/2024, khususnya...
Johan Rosihan Harap RAPBN 2026 Cerminkan Komitmen Pemerintah Soal Kedaulatan Pangan
20-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi IV DPR RI Johan Rosihan meminta komitmen Pemerintah terhadap kedaulatan pangan agar benar-benar tercermin dalam...
Stok Beras Melimpah tapi Harga Tetap Mahal, Daniel Johan: Sangat Ironi!
15-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Belum lama ini Ombudsman RI yang mengungkap temuan adanya tumpukan beras impor tahun 2024 lalu yang sebagian...
Komisi IV Dorong Peningkatan Fasilitas dan Infrastruktur di PPI Tanjung Limau Bontang
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Komisi IV DPR RI mendorong peningkatan fasilitas dan infrastruktur di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Tanjung Limau, Kota...