Komisi IV Minta Produksi Bibit Jagung dan Kedelai Ditingkatkan

19-05-2021 / KOMISI IV
Ketua Komisi IV DPR RI Sudin saat memimpin Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait ketersedian dan pengadaan pangan strategis dengan para direksi BUMN Pangan, di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Rabu (19/5/2021). Foto: Geraldi/Man

 

Ketua Komisi IV DPR RI Sudin menegaskan PT Pertani dan PT Sang Hyang Seri (SHS) agar lebih fokus melaksanakan pembibitan jagung dan kedelai dibandingkan hanya beras. Padahal, saat ini Indonesia sedang kesulitan memperoleh bibit jagung dan kedelai. Dirinya menyayangkan jika Pertani dan SHS tetap lebih memilih untuk menyalurkan benih padi di Indonesia.

 

“Kenapa sih susah-susah tanam beras? Yang paling gampang, di Indonesia itu kekurangan bibit benih jagung dan kedelai. Mengapa anda (Pertani dan SHS, red) tidak siapkan? Jadi kembalikan (pada fungsi Pertani dan SHS) seperti dulu lagi,” tegas Sudin dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait ketersedian dan pengadaan pangan strategis dengan para direksi BUMN Pangan, di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Rabu (19/5/2021).

 

Sebelumnya, Dirut Pertani Maryono memaparkan realisasi penyaluran benih padi inbrida sebesar 13.865 ton dengan total droping sebanyak 8.350. Senada dengan Pertani, Dirut SHS Karyawan Gunarso menjelaskan empat program kerja SHS tahun 2021 nantinya juga fokus pada pembenihan padi.

 

Menanggapi hal tersebut, Sudin menilai jika Pertani dan SHS tetap teguh menjalankan pembibitan padi saja, maka akan membuang potensi besar kedua BUMN untuk hasil yang tidak signifikan. “Siapkan bibit kedelai dan bibit jagung. Indonesia sangat kekurangan itu. Kalau misalnya, tahun ini menyiapkan pembibitan jagung dan kedelai. Maka Insya Allah hasil bibit bisa terserap Kementerian Pertanian di tahun 2022 nanti,” terangnya.

 

RDP ini dihadiri Dirut PT. Rajawali Nusantara Indonesia; Dirut PT. Berdikari; Dirut PT. Sang Hyang Seri; Dirut Pertani; Dirut PT. Garam; Dirut PT. Perikanan Nusantara; Dirut Perum Perikanan Indonesia tidak hanya membahas ketersediaan dan pengadaan pangan strategis, namun juga membahas penggabungan  enam perusahaan BUMN yang bergerak di bidang pangan di antaranya PT Pertani dan PT Sang Hyang Seri. Rencananya, setelah penggabungan entitas ini, akan dibentuk induk perusahaan (holding). (ts/sf)

BERITA TERKAIT
Daniel Johan Usul Pemerintah revisi PP yang Beratkan Ekosistem IHT
20-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan mengusulkan pemerintah segera merevisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28/2024, khususnya...
Johan Rosihan Harap RAPBN 2026 Cerminkan Komitmen Pemerintah Soal Kedaulatan Pangan
20-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi IV DPR RI Johan Rosihan meminta komitmen Pemerintah terhadap kedaulatan pangan agar benar-benar tercermin dalam...
Stok Beras Melimpah tapi Harga Tetap Mahal, Daniel Johan: Sangat Ironi!
15-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Belum lama ini Ombudsman RI yang mengungkap temuan adanya tumpukan beras impor tahun 2024 lalu yang sebagian...
Komisi IV Dorong Peningkatan Fasilitas dan Infrastruktur di PPI Tanjung Limau Bontang
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Komisi IV DPR RI mendorong peningkatan fasilitas dan infrastruktur di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Tanjung Limau, Kota...