‘Roadmap’ Bisnis BUMN Pasca Covid harus Dipulihkan

16-04-2021 / KOMISI VI
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Aria Bima saat memimpin rapat Kunjungan Kerja Komisi VI DPR RI, di Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (15/4/2021). Foto: Eko/Man

 

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menghadapi situasi tak biasa di tengah pandemi virus Corona (Covid-19). Di satu sisi, bisnis BUMN terdampak pandemi. Namun, di sisi lain, BUMN juga menjadi kepanjangan tangan negara dalam menangani penyebaran virus.

 

Merespon persoalan ini, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Aria Bima menekankan pentingnya pemulihan road map bisnis BUMN yang lesu akibat dampak dari Covid-19. Meskipun saat ini masih ada efek dari pandemi, tapi jangan sampai progresifitas bisnis BUMN jalan di tempat.  

 

"Recovery pasca terdampak Covid terkait dengan beberapa BUMN, yang mengalami beberapa bentuk perubahan road map bisnisnya. Jangan sampai pada situasi recovery dampak Covid ini BUMN tidak lead dan leading dalam persoalan-persaoalan di daerah," papar Aria saat memimpin rapat Kunjungan Kerja Komisi VI DPR RI, di Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (15/4/2021).

 

Dalam pertemuan yang melibatkan, Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Perdagangan RI, PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Pupuk Kalimantan Timur, PT Pupuk Sriwidjaja, PT Pelindo IV (Persero), PT Angkasa Pura I (persero), dan PT Survai Udara Penas (Persero), Aria Bima menegaskan peran BUMN dalam berkontribusi memberikan pelayanan publik dinilai sangat signifikan di tengah kondisi pandemi yang terjadi saat ini.

 

Tak hanya itu, Politisii Fraksi PDI Perjuangan ini memberikan perhatian khusus pada dampak pembangunan infrastruktur. Seperti pelabuhan yang baru dibangun sejauh mana fungsinya bagi masyarakat. Dia berharap dengan adanya sarana yang dibangun memberikan dampak pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat setempat.

 

"Kita juga cek pondasi infrastruktur lima tahun sebelumnya, sejauh mana berdampak pada pertumbuhan ekonomi di sini, kondisinya seperti apa, prospeknya seperti apa. Tadi pelindo dan angkasa pura, kita cek betul sejauh mana (dampaknya)," ungkap Aria.

 

Dia beharap interkoneksitas tidak hanya ada di skala nasional tapi juga di regional harus ada peningkatan, untuk jalur-jalur antar pulau, yang dihubungkan dengan pelabuhan-pelabuhan kecil. "Seperti pelabuhan baru sejauh mana sudah berfungsi," ujar Aria. (eko/es)

BERITA TERKAIT
Penghapusan Tantiem Jangan Sampai Pengaruhi Kinerja BUMN
21-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Penghapusan tantiem di BUMN (Badan Usaha Milik Negara) disambut baik oleh Anggota Komisi VI DPR RI Ismail....
Mufti Anam Dorong Perbankan Dukung Pembiayaan UMKM Mitra Program MBG
21-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Aimah Nurul Anam meminta perbankan nasional lebih serius mendukung keberhasilan program...
Harga Gula dan Tetes Tebu Anjlok, Komisi VI Dengar Keluhan APTRI
20-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) mengadukan anjloknya harga gula dan tetes tebu kepada Komisi VI DPR...
Gde Sumarjaya: Pendanaan Koperasi Merah Putih Harus Sesuai Kaidah Usaha
20-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Pembiayaan untuk Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih diminta tetap mengacu pada prinsip keuangan yang sehat. Anggota Komisi VI...