Komisi IV Tinjau Pasokan Beras di Gudang BULOG Sempidi Bali

15-02-2021 / KOMISI IV
Ketua Komisi IV DPR RI Sudin saat memimpin Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi IV DPR RI meninjau pasokan beras selama situasi pandemi di Komplek Pergudangan GBB Sempidi, Badung, Provinsi Bali, Senin (15/2/2021). Foto : Dep/Man

 

Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi IV DPR RI meninjau pasokan beras selama situasi pandemi di Komplek Pergudangan GBB Sempidi, Badung, Bali. Tujuan kedatangan Komisi IV DPR RI ke Gudang BULOG tersebut adalah untuk mendapat gambaran mengenai ketersediaan pasokan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pangan yang sehat dan terjangkau bagi masyarakat Provinsi Bali, khususnya di masa pandemi Covid-19 ini.

 

“Pemerintah telah berperan aktif melalui Perum BULOG dalam menjaga ketersediaan pangan, terutama beras bagi masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan,” ucap Ketua Komisi IV DPR RI Sudin di Bali, Senin (15/2/2021). Turut mendampingi, Direktur Bisnis BULOG Febby Novita dan Pimpinan Wilayah BULOG Bali.

 

Guna meningkatkan kesejahteraan mereka, sambung Sudin, pemerintah telah berperan aktif untuk menjaga ketersediaan, keterjangkauan pangan bagi masyarakat. “Oleh sebab itu, dalam pelaksanaan kebijakan pangan, Perum Bulog harus tetap dilibatkan sebagai lembaga pangan nasional yang profesional dan memiliki sistem serta mekanisme yang terintegrasi," ujarnya.

 

Lebih lanjut politisi PDI-Perjuangan itu menyampaikan, stok beras yang ada saat ini memang tidak banyak, namun seperti yang sudah disampaikan oleh Direktur Bisnis BULOG sedang dilakukan penambahan stok yang ada, dan sekarang dalam perjalanan dari Nusa Tenggara Barat (NTB) menuju Bali.

 

“Dikarenakan kalau menyerap hasil panen beras dari lokal (Bali saja) tidak mungkin terjangkau, karena di pasar lebih mahal daripada HPP (Harga Pembelian Pemerintah) yang ditetapkan oleh Pemerintah. Tapi tadi saya lihat ada beras yang sangat bagus dan bervitamin, mudah-mudahan pemasarannya sukses. Berasnya varietas premium yang ditambah vitamin," jelas Sudin.

 

Sementara itu, Direktur Bisnis BULOG Febby Novita menyampaikan bahwa selama pandemi Covid-19 ini pihaknya tetap menyerap hasil panen dari petani. “Kita tetap menyerap, tapi memang kalau melihat stok harusnya ada revolving. Kemarin ada bantuan sosial itu sangat membantu sekali, keluar kemarin 450 ribu ton bantuan sosial itu jadi kita bisa menyerap lagi revolving ya," paparnya.

 

Febby menyatakan, daya beli masyarakat di saat pandemi masih turun, oleh karenanya harus ada bantuan sosial dari pemerintah untuk mengambil stok BULOG. "Jika ada program bantuan sosial ataupun program lainnya yang menggunakan beras BULOG maka bisa kita serap lagi, keluar lagi jadi fresh terus berasnya," imbuhnya.

 

Menurutnya, stok beras di BULOG untuk Bali saat pandemi Covid-19 masih aman. “Stok beras nasional untuk bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri nanti juga aman,” imbuh Febby. Jumlah persediaan beras Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di Kantor Wilayah Bali per 10 Februari 2021 sebanyak 3.416 ton, sementara beras komersial sebanyak 39 ton. Sehingga total persediaan beras BULOG Bali berjumlah 3.455 ton. (dep/sf)

BERITA TERKAIT
Daniel Johan Usul Pemerintah revisi PP yang Beratkan Ekosistem IHT
20-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan mengusulkan pemerintah segera merevisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28/2024, khususnya...
Johan Rosihan Harap RAPBN 2026 Cerminkan Komitmen Pemerintah Soal Kedaulatan Pangan
20-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi IV DPR RI Johan Rosihan meminta komitmen Pemerintah terhadap kedaulatan pangan agar benar-benar tercermin dalam...
Stok Beras Melimpah tapi Harga Tetap Mahal, Daniel Johan: Sangat Ironi!
15-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Belum lama ini Ombudsman RI yang mengungkap temuan adanya tumpukan beras impor tahun 2024 lalu yang sebagian...
Komisi IV Dorong Peningkatan Fasilitas dan Infrastruktur di PPI Tanjung Limau Bontang
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Komisi IV DPR RI mendorong peningkatan fasilitas dan infrastruktur di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Tanjung Limau, Kota...