Komisi IV Minta KKP Lindungi Kesejahteraan Nelayan

17-12-2020 / KOMISI IV

Anggota Komisi IV DPR RI Azikin Solthan saat mengikuti Kunjungan Kerja Reses Komisi IV DPR RI dengan kelompok nelayan Pelabuhan Samudera Belawan, Medan, Sumut, Rabu (16/12/2020). Foto : Safitri/FTR

 

Kesejahteraan para nelayan di Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan, Medan, Sumatera Utara menjadi perhatian Komisi IV DPR RI. Sejumlah program yang dilakukan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pun tak luput dari pengawasan Komisi IV DPR sebagai mitra apakah benar-benar diimplementasikan dengan baik dan tepat sasaran.

 

Anggota Komisi IV DPR RI Azikin Solthan menyatakan, berdasarkan laporan yang diterimanya saat ini kelompok nelayan tradisional di Pelabuhan Samudera Belawan mengeluhkan adanya kapal tangkap ikan yang lebih besar dengan teknologi yang lebih modern. Akibatnya, hasil tangkapan nelayan tradisional pun berkurang dan mempengaruhi sisi perekonomian para nelayan tradisional.

 

"Berdasarkan laporan yang kami terima dari para nelayan, kadang kala nelayan kita yang ada di Belawan ini merasa tersisih dengan adanya kapal tangkap yang lebih besar dan lebih modern, sehingga dapat menyusahkan para nelayan-nelayan tradisional,” kata Azikin di sela-sela pertemuan sekaligus penyaluran bantuan dari Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi IV DPR RI kepada kelompok nelayan Pelabuhan Samudera Belawan, Medan, Sumut, Rabu (16/12/2020).

 

Menurutnya hal itu tentu memerlukan solusi dan dukungan agar kesejahteraan nelayan seperti nelayan tradisional terjaga. "Kehadiran DPR di sini dalam rangka mencari solusi terhadap permasalahan-permasalahan tersebut,” komitmen politisi Partai Gerindra itu.

 

Tak hanya itu, pada pertemuan yang sama, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi dalam sambutannya turut menyoroti persoalan adanya nelayan asing yang mengambil ikan di perairan Indonesia. Hal tersebut, tegas Dedi, akan memberi dampak negatif pada hasil tangkapan nelayan, khususnya nelayan kecil.

 

“Makanya sakit hati kalau orang luar datang terus ngambil (ikan di perairan Indonesia). Kan saya dilahirkan di sini, berarti Tuhan sudah menyuruh saya mengambil rezekinya dari sini,” tegas politisi Fraksi Partai Golkar itu mengibaratkan sebagai nelayan setempat.

 

Ia pun meminta agar KKP serius memberi perlindungan dan kesejahteraan kepada para nelayan. “Pak Dirjen pesan saya cuma satu, lindungi  nelayan kecil, (khususnya) areal tempat mereka menangkap (ikan), karena itulah tempat hidup mereka,” pinta Dedi kepada Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian KKP, Muhammad Zaini. (srw/sf)

BERITA TERKAIT
RAPBN 2026 Alokasikan 164 Triliun untuk Ketahanan Pangan, Komisi IV Akan Kawal Ketat
21-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Panggah Susanto menegaskan, pihaknya akan mengawal ketat alokasi anggaran ketahanan pangan...
Daniel Johan Usul Pemerintah revisi PP yang Beratkan Ekosistem IHT
20-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan mengusulkan pemerintah segera merevisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28/2024, khususnya...
Johan Rosihan Harap RAPBN 2026 Cerminkan Komitmen Pemerintah Soal Kedaulatan Pangan
20-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi IV DPR RI Johan Rosihan meminta komitmen Pemerintah terhadap kedaulatan pangan agar benar-benar tercermin dalam...
Stok Beras Melimpah tapi Harga Tetap Mahal, Daniel Johan: Sangat Ironi!
15-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Belum lama ini Ombudsman RI yang mengungkap temuan adanya tumpukan beras impor tahun 2024 lalu yang sebagian...