Komisi V Minta Realisasi Anggaran Kemendes Tingkatkan Ekonomi Nasional

18-11-2020 / KOMISI V
Wakil Ketua Komisi V DPR RI Nurhayati Monoarfa saat memimpin Rapat Kerja (Raker) Komisi V DPR RI dengan Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar di Ruang Rapat Komisi V DPR RI, Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Rabu (18/11/2020). Foto : Geraldi/Man

 

Wakil Ketua Komisi V DPR RI Nurhayati Monoarfa meminta Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) untuk meningkatkan percepatan realisasi dan penyerapan anggaran pada program atau kegiatan yang betul-betul dapat diukur dari segi dampak dan pencapaian kinerja terhadap masyarakat. Terutama, dalam penanganan pandemi Covid-19 di pedesaan yang masih melanda Indonesia dan global saat ini.

 

Sehingga, Nurhayati yakin hal itu dapat berdampak nyata untuk memberikan stimulus sektor riil bagi masyarakat dalam pemulihan serta pertumbuhan ekonomi nasional.  Hal itu disampaikan Nurhayati saat memimpin Rapat Kerja (Raker) Komisi V DPR RI dengan Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar di Ruang Rapat Komisi V DPR RI, Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Rabu (18/11/2020). Rapat digelar secara fisik dan virtual.

 

“Seperti pengembangan desa wisata, pembangunan jalan kawasan perdesaan, fasilitasi pengembangan dan kerja sama BUMDes yang dapat diukur sejauh mana pencapaian kinerja nyata sebagai stimulus sektor riil. Membangun ekonomi nasional berasal dari pembangunan desa. Sehingga, bila pertumbuhan ekonomi desa bertumbuh signifikan maka pertumbuhan ekonomi nasional dapat terlihat dengan jelas," ujar Nurhayati.

 

Namun demikian, politisi F-PPP tersebut menyatakan dalam kesimpulan Komisi V DPR RI memberikan apresiasi kepada Kemendes PDTT atas capaian realisasi program dan anggaran Tahun Anggaran 2020 sampai dengan bulan November tahun 2020. Yakni, realisasi keuangan per tanggal 17 November 2020 mencapai 78,23 persen dan realisasi fisik per tanggal 17 November 2020 mencapai 84,02 persen.

 

“Selanjutnya, Komisi V DPR RI meminta Kemendes PDTT untuk mempercepat peningkatan realisasi APBN Tahun Anggaran 2020 untuk mencapai prognosis penyerapan keuangan 96 persen sesuai saran dan masukan dari Komisi V DPR RI,” papar legislator dapil Jawa Barat XI itu membacakan kesimpulan rapat.

 

Sementara itu, Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar berharap agar terdapat afirmasi-afirmasi khusus yang diberikan kepada desa tidak bertumpu pada pemanfaatan dana desa. Termasuk, untuk desa mandiri yang masih lemah dari segi pertumbuhan ekonomi dan Sumber Daya Manusia (SDM).

 

“Sehingga, yang kita selalu tekankan adalah untuk pertumbuhan ekonomi dan SDM. Kedua poin itu menjadi fokus utama penggunaan dana desa. Kami belum memberikan ruang untuk pembangunan infrastruktur yang tidak produktif,” tandas Mendes PDTT. (pun/sf)

BERITA TERKAIT
Pidato Presiden Sarat Optimisme, Tinggal Menguji Kenyataan di Lapangan
21-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menyampaikan sejumlah capaian pemerintah dalam Sidang Tahunan MPR RI serta Sidang Bersama DPR RI...
Jangan Usik Dana Desa sebagai Jaminan Koperasi Merah Putih
20-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Komisi V DPR RI Lasarus menegaskan agar pemerintah tidak menjadikan dana desa sebagai beban dalam pembiayaan...
​Lasarus Pertanyakan Roadmap Koperasi Merah Putih, Ingatkan Peran Desa sebagai Subjek
19-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta- Ketua Komisi V DPR RI Lasarus menegaskan perlunya pemerintah menyusun peta jalan (roadmap) yang jelas dalam pelaksanaan program...
Biaya Transportasi Tinggi, Komisi V Dorong Desain Ulang Integrasi Moda Transportasi
06-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras berpandangan tingginya biaya transportasi yang dialami masyarakat...