Pimpinan Komisi III DPR Janji Awasi Proses Hukum Nazaruddin
Pimpinan Komisi III DPR berjanji akan mendampingi keluarga Nazaruddin, dan pengacaranya untuk melihat kondisi si Nazaruddin di Mako Brimob. selain itu juga akan terus melakukan pengawasan terhadap kasus yang tengah menjadi perhatian masyarakat Indonesia tersebut.
"Komisi III DPR akan terus melakukan pengawasan dan meminta penegak hukum memberikan hak "equality before the law" bagi Nazaruddin,"jelas Wakil Ketua Komisi III DPR Azis Syamsudin,di Gedung DPR, Senin, (15/8).
Selain itu, tambah Azis, DPR akan mendampingi keluarga dan meminta LPSK mengambil langkah proaktif dan meminta keluarga Nazaruddin segera menyampaikan copy surat permintaan perlindungan kepada LPSK. "Komisi III DPR akan terus memantau kasus ini sehingga dapat lebih transparan artinya kami tidak melihat persoalan parpol semata tetapi warga negara yang mengalami proses dugaan bersalah karena kasus korupsi,"jelasnya.
Hal senada disampaikan oleh Wakil Ketua DPR Pramono Anung, dia mengatakan, DPR mendesak Institusi Penegak Hukum memberikan hak-hak hukum bagi Nazaruddin, dan perlakuan hukum yang adil bagi Nazaruddin.
"Berkaitan dengan hak hukum memang harus diberikan kepada Nazaruddin, sementara fakta kebenaran biar nanti proses hukum yang menjelaskannya karena dia tengah menjadi perhatian publik dengan isu yang disampaikannya kepada media massa,"jelasnya saat mendampingi Ketua DPR Marzuki Alie, Wakil Ketua DPR Anis Matta, Wakil Ketua Komisi III Fahcri Hamzah.
Wakil ketua Komisi III Fahri Hamzah mengatakan, Suasana teror yang diterapkan oleh para penegak hukum membuat hukum tidak dapat ditegakan. bahkan pernah LPSK merasa takut karena mengalami teror balik. "DPR AKAN terus menjalankan fungsinya menanyakan, mengevaluasi kinerja penegak hukum yang ada saat ini. Kita juga meminta pimpinan Dewan menyurati pimpinan instansi penegak hukum termasuk KPK agar transparan dalam menyelesaikan kasus Nazaruddin,"jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, seorang kerabat Nazaruddin, Nasir memohon kepada pimpinan Dewan agar memberikan keadilan kepada Nazaruddin terkait kasus yang menimpanya. "Nazaruddin jangan diperlakukan seperti itu, dia pergi karena memang ketakutan. Saya sangat mengetahuinya karena saya merupakan orang paling dekat dengan nazar,"jelasnya.
Dia meminta aparat hukum memperlakukan seadil-adilnya bahkan terkesan penangkapan dan kedatangan Nazar tidak manusiawi. "Saya sangat khawatir terhadap kesehatan Nazar. pada saat kami memberikan makanan, dan dokter dirinya juga takut. karena itu kami memohon agar dipertemukan dengan Nazar sebagai saudaranya saya ingin ketemu sekarang,"paparnya. (si)