Industri Farmasi Harus Bangkit dengan Obat Berbahan Baku Lokal

05-10-2020 / KOMISI IX
Anggota Komisi IX DPR RI Sri Wulan. Foto : Arief/Man

 

Anggota Komisi IX DPR RI Sri Wulan menyampaikan, bahan baku obat pada industri farmasi di dalam negeri masih sangat minim. Ia merasa prihatin ketika mengetahui bahwasanya 95 persen bahan baku pembuatan obat di dalam negeri masih impor. Fakta ini jadi tantangan agar industri farmasi Indonesia kelaknya mampu bangkit dan bisa memproduksi obat-obatan dari bahan baku dalam negeri.

 

Keprihatinan itu disampaikan Sri Wulan usai mengunjungi PT Merck Sharp And Dhome di Surabaya, Jawa Timur, baru-baru ini, dalam rangkaian kunjungan kerja spesifik Panja Tata Kelola Obat, Komisi IX DPR RI. "Kita punya bahan baku melimpah, tapi kita tidak bisa menggunakan itu dengan baik, karena hampir 95 persen semua bahan bakunya adalah impor. Kandungan lokal hanya 4 sampai 5 persen saja. Ini sangat menyedihkan” kata Sri Wulan.

 

Politisi dapil Jawa Tengah III ini menambahkan, perlu kehadiran pemerintah dalam menyikapi hal ini. Sebagai contoh Pulau Madura yang sangat dekat Surabaya ini adalah penghasil garam yang merupakan bahan baku obat. Yang menjadi persoalan adalah kurangnya akses teknologi agar garam Madura bisa memenuhi standar bahan baku obat.

 

Selain itu, ada pula tanam-tanaman obat yang sampai saat ini belum diberdayakan dengan baik. Politisi Fraksi Partai NasDem ini meminta agar pemerintah memperbanyak kesempatan penelitian, sehingga bahan bahan baku hasil produksi dalam negeri menjadi bahan baku pembuatan obat yang sangat luar biasa. (afr/es)

BERITA TERKAIT
Balita Meninggal Cacingan Akut, Legislator Dorong Evaluasi Total Perlindungan Sosial dan Kesehatan
22-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Aher menyampaikan keprihatinannya atas meninggalnya seorang balita di Sukabumi dalam...
Netty Aher: Akses Kesehatan Dasar Harus Jangkau Seluruh Lapisan
21-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PKS, Netty Prasetiyani Aher, turut menyampaikan duka cita mendalam atas...
Program MBG Jangkau 20 Juta Penerima, Pemerintah Harus Serius Jawab Berbagai Keluhan
18-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani menanggapi pidato Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Tahunan MPR 2025...
Nurhadi Ungkap Banyak Dapur Fiktif di Program MBG, BGN Diminta 'Bersih-Bersih’
14-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi menemukan adanya 'dapur fiktif' dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG),...