Legislator Ajak Kaum Perempuan Dobrak Hal Penghambat Kemajuan

09-03-2020 / KOMISI IX
Anggota Komisi IX DPR RI Ribka Tjiptaning dengan knstituenya. Foto : dok/Man

 

Anggota Komisi IX DPR RI Ribka Tjiptaning menyoroti Rancangan Undang-Undang (RUU) Ketahanan  Rumah Tangga yang ia nilai mengandung aspek diskriminasi gender. Menurutnya, isi RUU Ketahanan Rumah Tangga itu menyatakan suami memiliki kewenangan menyelenggarakan resolusi konflik dalam keluarga. Sedangkan istri hanya dalam ranah domestik seperti mengurusi urusan rumah tangga dan menjaga keutuhan keluarga.

 

“Ini langkah mundur, dan kaum perempuan harus bersatu melawannya,” tegas Ribka dalam yang diterima Parlementaria, Senin (9/3/2020).  Untuk itu, dalam peringatan hari ‘Perempuan Sedunia’ yang diperingati setiap 8 Maret, Ribka  mengajak kaum perempuan mendobrak dogma-dogma yang menghambat kemajuan kaum perempuan dengan mengambil peran disegala lini kehidupan baik sosial, ekonomi, budaya maupun politik.

 

“Jika zaman dulu perempuan ingin terbebas dari belenggu feodalisme dalam keluarga dan masyarakat, saatnya kini tampil di depan dan mendobrak dogma-dogma yang menghambat kemajuan perempuan,” tutur legislator F-PDI Perjuangan itu. Ribka juga memberi apresiasi dan penghormatan terhadap kisah  perjuangan Ibu Yani yang anaknya pasien cuci darah dan seorang penyandang disabilitas bernama Yustitia Arif.

 

Ibu Yani, adalah seorang perempuan mandiri yang membesarkan anak-anaknya yang masih kecil. Salah satunya adalah Teo, pasien cuci darang yang masih berusia 11 tahun.  Walau seorang diri, Yani  tetap tegar dan bersemangat menginginkan anaknya sehat kembali. “Cinta kasih yang tulus telah menghantarkan sang ibu menyerahkan satu ginjalnya buat sang anak. November kemarin sang anak telah mendapatkan ginjal barunya. Hari ini Teo sudah bisa sekolah dan tak perlu cuci darah lagi," haru Ribka.

 

Sementara, Yustitia Arief adalah perempuan tangguh. Menyadang disabilitas tidak menghalangi langkahnya untuk menuntut ilmu ke luar negeri. Sekarang menjadi Ketua Yayasan Advokasi Inklusi Disabilitas, aktif memperjuangkan hak-hak kaum penyandang disabilitas. “Bagi saya, ibu Yani dan Yustitia Arief adalah figur perempuan-perempuan yang tangguh. Berani tampil di depan dan teguh berjuang tentang apa yang diyakininya,” pungkas legislator dapil Jawa Barat IV itu. (rnm/sf)

BERITA TERKAIT
Netty Aher: Akses Kesehatan Dasar Harus Jangkau Seluruh Lapisan
21-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PKS, Netty Prasetiyani Aher, turut menyampaikan duka cita mendalam atas...
Program MBG Jangkau 20 Juta Penerima, Pemerintah Harus Serius Jawab Berbagai Keluhan
18-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani menanggapi pidato Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Tahunan MPR 2025...
Nurhadi Ungkap Banyak Dapur Fiktif di Program MBG, BGN Diminta 'Bersih-Bersih’
14-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi menemukan adanya 'dapur fiktif' dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG),...
Kunjungi RSUP, Komisi IX Dorong Pemerataan Layanan Kesehatan di NTT
13-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Kupang - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris menyampaikan apresiasi atas pengelolaan RSUP dr. Ben Mboi Kupang...