Komisi V Pastikan Pelabuhan Samudera Kijing Sesuai Perencanaan

08-03-2020 / KOMISI V
Ketua Komisi V DPR RI Lasarus saat meninjau Pelabuhan Samudera Kijing di Mempawah Kalimantan Barat, Jumat (6/3/2020), Foto : Erman/Man

 

Pelabuhan Samudera Kijing ini akan menjadi pelabuhan paling modern di Pulau Kalimantan. Di pelabuhan ini ketika beroperasi nanti, terminalnya akan dikembangkan dengan konsep digital port yang dilengkapi peralatan bongkar muat modern. Pengembangan Pelabuhan Samudera Kijing merupakan salah satu proyek strategis nasional sesuai Peraturan Presiden Nomor 58 Tahun 2017.

 

Usai meninjau Pelabuhan Samudera Kijing, Ketua Komisi V DPR RI Lasarus mengatakan penting bagi Komisi V mengawasi dan memastikan agar pembangunan dilaksanakan sesuai dengan perencanaan dan tidak menyalahi aturan.

 

“Kami ingin melihat kondisi terakhir, memastikan apakah pembangunan ini berjalan dengan lancar dan sesuai dengan perencanaan atau tidak. Tadi sudah kita tanya semua dari PT Pelindo, Kementerian Perhubungan, Wakil Gubernur dan Bupati serta pihak WIKA selaku pelasanaanya menyampaikan seluruh pekerjaan sesuai rencana (on target),” papar Lasarus, di Mempawah Kalimantan Barat, Jumat (6/3/2020)

 

Politisi Fraksi PDI Perjuangan ini berharap jadwal operasional dari pelabuhan ini yang diperkirakan akhir Tahun 2020 betul-betul bisa tercapai sehingga dapat segera dapat dirasakan manfaatnya dalam meningkatkan perekonomian masyarakat.

 

Selain itu, Lasarus juga menyoroti terkait akses jalan dari Pontianak menuju Pelabuhan Samudera Kijing. Ia menilai, jalan yang ada saat ini penting untuk segera dilebarkan. Ketika beroperasi nanti, aktivitas dari dan menuju Pelabuhan Samudera Kijing akan sangat padat dan ini adalah tantangan yang harus dijawab oleh stakeholder terkait.

 

“Kami juga tadi bersama dengan Kepala Balai Binamarga, melihat kondisi jalan dari Pontianak sampai ke Pelabuhan Samudera Kijing, memang kondisi jalan yang sempit ini harus segera diperlebar. Supaya nanti ketika pelabuhan ini beroperasi, jalan di sekitar pelabuhan ini, masuk dan keluarnya sudah terjawab,” terangnya. 

 

Sebelumnya, Manager Proyek PT Wijaya Karya, Eko Sujiyanto menerangkan, kelaknya di Pelabuhan Samudera Kijing akan memiliki dermaga dengan luas 100x1km, Trester 3,5km terdiri dari 4 lajur dan 2 jalur. Kontrak pekerjaannya ini berakhir pada 26 juli 2020. “Kami terus berupaya untuk mempercepat pengerjaannya,” jelasnya. (es)

BERITA TERKAIT
Pidato Presiden Sarat Optimisme, Tinggal Menguji Kenyataan di Lapangan
21-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menyampaikan sejumlah capaian pemerintah dalam Sidang Tahunan MPR RI serta Sidang Bersama DPR RI...
Jangan Usik Dana Desa sebagai Jaminan Koperasi Merah Putih
20-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Komisi V DPR RI Lasarus menegaskan agar pemerintah tidak menjadikan dana desa sebagai beban dalam pembiayaan...
​Lasarus Pertanyakan Roadmap Koperasi Merah Putih, Ingatkan Peran Desa sebagai Subjek
19-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta- Ketua Komisi V DPR RI Lasarus menegaskan perlunya pemerintah menyusun peta jalan (roadmap) yang jelas dalam pelaksanaan program...
Biaya Transportasi Tinggi, Komisi V Dorong Desain Ulang Integrasi Moda Transportasi
06-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras berpandangan tingginya biaya transportasi yang dialami masyarakat...