Fokus ‘Roadmap’ Sektor Industri Harus Jelas

21-02-2020 / KOMISI VI
Anggota Komisi VI DPR RI Sondang Tiar Debora Tampubolon. Foto : Geraldi/mr

 

Anggota Komisi VI DPR RI Sondang Tiar Debora Tampubolon meminta Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyampaikan roadmap sektor industri berdaya saing yang menjadi fokus utama, untuk lebih ditonjolkan. Hal itu dimaksudkan agar sektor industri di Indonesia memiliki produk unggulan yang bisa menembus dan bersaing di pasar ekspor.

 

“Jadi kami minta sekarang ini Pak, roadmap nya secara mendetail mau dibawa seperti apa. Karena industri kita kan cangkupannya luas sekali. Ada industri pangan, industri mineral, logam energi dan sebagainya,” kata Sondang saat Rapat Kerja dengan Menteri Perindustrian, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, serta Kepala Badan Standarisasi Nasional (BSN) di ruang rapat Komisi VI DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (20/2/2020).

 

Sondang menilai masih banyak peluang ekspor yang dapat dimanfaatkan sektor industri Indonesia. Seperti industri yang berkaitan dengan pertambangan dan mineral, logam. Ia juga menyoroti industri timah di Indonesia, yang merupakan industri timah terbesar kedua di dunia setelah Cina, utamanya industri timah di Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

 

Legislator Fraksi PDI Perjuangan ini menyayangkan ketergantungan industri Indonesia terhadap harga komoditi dunia. Ketergantungan tersebut menjadi salah satu faktor penyebab industri timah di Bangka mengalami kerugian di tahun 2019 akibat fluktuasi harga komoditi timah. Ia mendesak Kementerian Perindustrian untuk lebih memperhatikan terhadap sektor industri yang akan dimajukan, seperti membuat industri turunan pada sektor industri timah.

 

“Timah kita itu adalah industri terbesar setelah Cina. Tetapi karena terdampak oleh naik turunnya harga komoditi, akhirnya mereka mengalami kerugian di tahun 2019. Sayang sekali kita bergantung dengan harga komoditi dunia, andai saja kita punya industri turunannya. Ini siapa yang mengurusi? Seharusnya kan Kementerian Perindustrian dong,” tegasnya. (srw/es)

BERITA TERKAIT
KAI Harus Hentikan Praktik Outsourcing dan Benahi Sistem Digitalisasi Tiket yang Rentan Disalahgunakan
20-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam mendorong PT Kereta Api Indonesia (Persero) membenahi secara serius manajemen...
Komposisi Direksi Baru KAI Bukan Seremonial, Harus Percepat Adaptasi dan Kebijakan Strategis
20-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Adisatrya Suryo Sulisto, mengingatkan jajaran direksi baru PT Kereta Api Indonesia...
Legislator Dukung Wacana Penghapusan Tantiem dan Perampingan Komisaris BUMN
20-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Pidato Presiden Prabowo Subianto yang menyoroti pembenahan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendapat perhatian serius dari berbagai...
Jangan Kejar Profit Saja, KAI Harus Jadikan Tanggung Jawab Publik Sebagai Prioritas
20-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Adisatrya Suryo Sulisto menegaskan bahwa PT Kereta Api Indonesia (Persero) tidak...