Rieke Diah Pitaloka Sarankan Pansus DPR Tuntaskan ‘Global Bond’ Pelindo II

19-02-2020 / KOMISI VI
Anggota Komisi VI DPR RI Rieke Diah Pitaloka saat menjadi narasumber dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) di Komisi VI DPR RI di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Selasa (18/2/2020). Foto : Umar/Man

 

Anggota Komisi VI DPR RI Rieke Diah Pitaloka memaparkan beberapa masukan berkaitan dengan rekomendasi Panitia Khusus (Pansus) Angket Pelindo II yang sudah bergulir dalam Pansus Pelindo DPR RI periode 2014-2019 dan akan kembali dilanjutkan Pansus Pelindo II DPR RI periode baru 2019-2024. Dalam pemaparan tersebut, salah satu poin yang mencuat yakni rekomendasi untuk menuntaskan kasus Global Bond PT. Pelindo II yang berpotensi merugikan keuangan negara. 

 

Demikian diungkapkan eks-Ketua Pansus Pelindo II DPR RI Periode 2014-2019 itu saat menjadi narasumber dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) di Komisi VI DPR RI di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Selasa (18/2/2020). Rieke menambahkan, Pelindo II memiliki utang Global Bond  yang bermasalah secara hukum. Bahkan Pelindo II sampai bayar bunga per bulannya mencapai kurang lebih Rp 100 miliar.

 

“Sedangkan, untuk Global Bond itu mencapai kurang lebih Rp 20 triliun mereka lakukan. Kalau mereka Pelindo II ditanya waktu itu untuk apa Global Bond? Mereka bilang, ya pokoknya pinjam saja. Jadi, pinjam uang sebesar itu tanpa jelas peruntukannya untuk apa,” urai Politisi PDI-Perjuangan itu. Berkaitan dengan Global Bond itu, ia mengimbau Pelindo II harus bertanggung jawab membayar keseluruhan apa yang menjadi kewajiban Pelindo II.

 

“Sehingga, kemudian manajemen Pelindo II ke depan nantinya tidak lagi ada kerepotan untuk menyelesaikan persoalan tanggungan warisan Global Bond yang cukup besar. Bapak Ibu bayangkan, untuk membayar bunganya saja yang sebesar itu sebetulnya merupakan uang yang bisa dipakai untuk bisa jadi pengembangan. Nah, itu yang bisa saya sampaikan,” papar legislator daerah pemilihan Jawa Barat VII tersebut. (pun/sf)

BERITA TERKAIT
Harga Gula dan Tetes Tebu Anjlok, Komisi VI Dengar Keluhan APTRI
20-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) mengadukan anjloknya harga gula dan tetes tebu kepada Komisi VI DPR...
Gde Sumarjaya: Pendanaan Koperasi Merah Putih Harus Sesuai Kaidah Usaha
20-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Pembiayaan untuk Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih diminta tetap mengacu pada prinsip keuangan yang sehat. Anggota Komisi VI...
KAI Harus Hentikan Praktik Outsourcing dan Benahi Sistem Digitalisasi Tiket yang Rentan Disalahgunakan
20-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam mendorong PT Kereta Api Indonesia (Persero) membenahi secara serius manajemen...
Komposisi Direksi Baru KAI Bukan Seremonial, Harus Percepat Adaptasi dan Kebijakan Strategis
20-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Adisatrya Suryo Sulisto, mengingatkan jajaran direksi baru PT Kereta Api Indonesia...