Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syarif Abdullah Alkadrie saat menerima audiensi jajaran Pemprov Kepri di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Rabu (22/1/2020). Foto : Andri

Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syarif Abdullah Alkadrie mengatakan, pihaknya mendukung pembangunan Jembatan Batam-Bintan (Babin) di Provinsi Kepulauan Riau. Keberadaan jembatan ini dinilai menjadi hal strategis untuk memajukan daerah, terlebih Kepri menjadi salah satu daerah yang berada di garda terdepan NKRI.

Selain itu, Jembatan Babin yang menyambungkan Kota Industri (Batam) dan Kota Pariwisata (Bintan) menjadi harapan besar seluruh masyarakat Kepri dalam meningkatkan kesejahteraan. Pemerintah Provinsi Kepri harus menyatakan kesiapan pembangunannya, sebab jembatan ini telah ditetapkan sebagai Program Strategis Nasional oleh Presiden Joko Widodo.

“Apalagi sudah jelas, Jembatan Babin ini masuk salah satu Program Strategis Nasional. Pemda dalam arti kata harus siap menyelesaikan segala dokumen, administrasi serta menghindari permasalahan yang akan timbul di kemudian hari,” kata Syarif saat menerima audiensi jajaran Pemprov Kepri di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Rabu (22/1/2020).

Politisi Partai NasDem tersebut mencontohkan permasalahan lahan dalam pembangunan infrastruktur. Jika misalkan Pemerintah Pusat sudah siap dan pembangunan akan dijalankan, namun ternyata dalam perjalanannya ada permasalahan pembebasan lahan yang belum selesai, tentu akan menghambat pekerjaan.

Sementara itu, Plt. Gubernur Kepri Isdianto berharap kepada Pimpinan dan Anggota Komisi V DPR RI membantu memperjuangkan pembangunan jembatan Babin. “Kami berharap dengan rapat ini ada titik terang, agar secepatnya jembatan ini segera mulai dijalankan. Kami siap jika ada dokumen yang dibutuhkan,” komitmennya. (tn/sf)