Dana Otsus 2020 Harus Fokus Pendidikan

17-01-2020 / B.A.K.N.
Wakil Ketua Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI Hendrawan Supratikno saat pertemuan dengan Wakil Gubernur Papua Barat dan Wakil Ketua DPRD Papua Barat di Kantor Gubernur Papua Barat, Manokwari, Kamis (16/1/2020). Foto : Erlangga/Man

 

Wakil Ketua Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI Hendrawan Supratikno mendorong agar dana Otonomi Khusus (otsus) yang akan digelontorkan Pemerintah untuk Provinsi Papua Barat pada tahun 2020 dapat dialokasikan lebih banyak kepada bidang pendidikan. Sebab menurutnya human investment akan sangat menentukan posisi Indonesia di masa depan dalam rangka menghadapi dunia global.

 

Hal tersebut ia sampaikan saat menggelar pertemuan Tim Kunjungan Kerja BAKN DPR RI dengan Wakil Gubernur Papua Barat beserta jajaran dan Wakil Ketua DPRD Papua Barat di Kantor Gubernur Papua Barat, Manokwari, Kamis (16/1/2020). Hendrawan secara khusus meminta Biro Otsus Papua Barat untuk dapat memberikan usulan konkret kepada DPR RI dalam rangka meningkatkan alokasi untuk pendidikan.

 

“Karena bagaimanapun apapun sistem yang kita bangun, apapun rencana kerja yang kita buat kalau human investment atau SDM-nya tidak memiliki kapabilitas yang tinggi, kompetensi yang tinggi maka nanti akan kesulitan. Itu sebabnya usulan konkrit harus disampaikan agar dpr pusat bisa segera prinsip,” ujar politisi Fraksi PDI Perjuangan tersebut.

 

Hendrawan pun menilai capaian-capaian untuk dana otsus ini sudah sangat baik. Penilaian tersebut diucapkannya berdasar paparan angka kemiskinan dari 32 persen menjadi 23 persen. Ia juga memberikan pandangan bahwa ada tiga cara  untuk sukses bernegara dalam era globalisasi. Pertama harus internationally connected, kemudian memiliki nationally integrated, serta locally bounded. Tiga hal ini butuh SDM memadai.

 

“Seperti Papua Barat ini memiliki potensi wisata yang luar biasa. Sumber daya saing Indonesia yang maksimal itu potensi wisata. Jadi itu sebabnya kami minta Papua Barat ini untuk bekerja lebih keras lagi, bekerja lebih serius lagi, agar kita sama sama berlari menjadikan Indonesia ini menjadi negara yang maju karena ini cita-cita bersama,” tandas legislator dapil Jawa Tengah X tersebut. (er/sf)

BERITA TERKAIT
Dukung Swasembada dan ROA 1,5 Persen di 2025, Aset Idle Perhutani Harus Dioptimalkan
22-08-2025 / B.A.K.N.
PARLEMENTARIA, Bogor –Anggota Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Sohibul Imam, menekankan pentingnya seluruh BUMN...
Herman Khaeron: Kerja Sama Perhutani Harus Transparan, Banyak Kawasan Tak Beri Benefit
21-08-2025 / B.A.K.N.
PARLEMENTARIA, Bogor –Wakil Ketua Badan Akuntabilitas Negara (BAKN) DPR RI, Herman Khaeron, menegaskan kunjungan kerja BAKN ke kawasan Perhutani Sentul,...
BAKN DPR RI Desak Perhutani Perbaiki Tata Kelola, Tindaklanjuti Temuan BPK
21-08-2025 / B.A.K.N.
PARLEMENTARIA, Bogor – Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI melakukan Kunjungan Kerja Spesifik ke Perum Perhutani di Sentul, Bogor,...
Arjuni Sakir Ungkap Potensi Bias Pemeriksaan dalam Proses Penilaian Profesional BPKP
23-07-2025 / B.A.K.N.
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Badan Pemeriksaan Keuangan dan...