Anggota Komisi IV DPR RI Andi Akmal Pasluddin. Foto : Ria/mr

Sebagai perusahaan umum milik negara yang di bidang logistik dan pangan, Bulog berperan penting dalam menyangga kebutuhan pokok (pangan) dari rakyat Indonesia. Untuk itu, manajemen stok pada Bulog perlu di perbaiki, agar tidak ada beras menumpuk hingga menjadi busuk dan merugikan Bulog. 

"Stok cukup bahkan berlebih 1.2 ton, saya berharap manajemen stok diperbaiki agar tidak terjadi penumpukan yang tidak dapat terdistribusi dengan baik," ungkap Anggota Komisi IV DPR RI Andi Akmal Pasluddin usai melakukan peninjauan ke Gudang Bulog di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamis (19/12/2019). 

Guna mengatasi probelm penumpukan beras, Legislator Fraksi PKS itu menyarankan  Bulog untuk bekerjasama dengan Kementerian Sosial dalam program e-Warung untuk Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). "Agar beras tidak menumpuk, pemeringah perlu membuat kebijakan agar beras bisa terdistribusi melalui program bantuan pangan non tunai," ungkapnya.

Terkait pemasalahan yang kerap terjadi Bulog, baik itu terkait program-program maupun regulasi, politisi dapil Sulawesi Selatan II ini menyarankan Bulog mengelar rapat gabungan dengan Komisi IV DPR RI dan menghadirkan Kementerian Sosial membahas persoalan yang menjadi hambatan dalam merealisasikan program kerja. (rnm/es)