Komisi IV Dorong Integrasi Konsep Pertanian dengan Peternakan

19-12-2019 / KOMISI IV
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi saat memimpin tim kunjungan kerja Komisi IV DPR RI ke BPTU - HPT Indrapuri di Provinsi Aceh. Foto : Andri/mr

 

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi menyarankan agar konsep pertanian dan peternakan diintegrasikan, sehingga kesejahteraan petani meningkat. Konsep integrasi dimaksud Dedi adalah petani harus diberi kegiatan produktif lainnya selain bersawah. Misalnya, para petani yang memiliki sawah di bawah 1 hektar, dibantu bibit sapi untuk dikembangbiakkan.

 

"Nanti diintegrasikan, jerami jadi pakan yang baik. PPL (Penyuluh Petani Lapangan) petanian dan peternakan harus juga terintegrasi dan massif dalam melakukan penyuluhan di seluruh wilayah di Indonesia," kata Dedi saat memimpin tim kunjungan kerja Komisi IV DPR RI ke BPTU - HPT Indrapuri di Provinsi Aceh, Kamis (19/12/2019).

 

Ia menekankan petani di Aceh dan umumnya Indonesia harus memiliki usaha sampingan. Sehingga sambal menunggu panen, petani bisa melakukan kegiatan produktif demi meningkatkan kesejahteraan. Politisi Fraksi Partai Golkar ini akan mendorong agar petani di Indonesia diberi bantuan anak sapi untuk dibesarkan.

 

Anak sapi tersebut dikeluarkan melalui BPTU-HPT Indrapuri sebagai lembaga yang menyediakan bibit ternak. Warga penerima bantuan harus diberi target seperti dalam setahun perkembangbiakkan sapi sepertiapa. "Jadi petani akan apunya nilai tambah. Selain buruh tani, dia memiliki sapi. Itu pengalaman saya dulu dan berhasil," kata Dedi. 

 

Namun Dedi mengingatkan ada prolem yang kerap mendera para petani dan peternak di Indonesia, yakni harga daging yang rendah di pasaran. Menurut Dedi, harga daging yang dijual di pasar tradisional, tidaklah sebanding dengan biaya perawatan yang dikeluarkan. 

 

Oleh karena itu, dia mendorong Kementerian Pertanian untuk membantu pemasaran sapi dari petani. Caranya dengan melakukan integrasi pertanian dan perdagangan, sehingga sapi-sapi dari petani bisa dijual dengan harga yang menguntungkan. (man/es)

BERITA TERKAIT
RAPBN 2026 Alokasikan 164 Triliun untuk Ketahanan Pangan, Komisi IV Akan Kawal Ketat
21-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Panggah Susanto menegaskan, pihaknya akan mengawal ketat alokasi anggaran ketahanan pangan...
Daniel Johan Usul Pemerintah revisi PP yang Beratkan Ekosistem IHT
20-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan mengusulkan pemerintah segera merevisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28/2024, khususnya...
Johan Rosihan Harap RAPBN 2026 Cerminkan Komitmen Pemerintah Soal Kedaulatan Pangan
20-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi IV DPR RI Johan Rosihan meminta komitmen Pemerintah terhadap kedaulatan pangan agar benar-benar tercermin dalam...
Stok Beras Melimpah tapi Harga Tetap Mahal, Daniel Johan: Sangat Ironi!
15-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Belum lama ini Ombudsman RI yang mengungkap temuan adanya tumpukan beras impor tahun 2024 lalu yang sebagian...