Komisi VII Pastikan Stok BBM Cukup Jelang Nataru

18-12-2019 / KOMISI VII
Anggota Komisi VII DPR RI Andi Yuliani Paris. Foto : Devi/mr

 

Jelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru),  Komisi VII DPR RI pastikan stok Bahan Bakar Minyak (BBM), khususnya premium dan solar bersubsidi cukup untuk bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.

 

"Kami ingin memastikan bahwa ketersediaan bahan bakar minyak, khususnya premium dan solar bersubsidi diseluruh provinsi di Indonesia yang menjadi kebutuhan transportasi masyarakat tersedia cukup keberadaannya," ucap Anggota Komisi VII DPR RI Andi Yuliani Paris dalam agenda kunjungan kerja reses ke Provinsi Sumatera Barat, Rabu (18/12/2019).

 

Ia menyampaikan,  memang permasalahannya, BPH Migas sudah mengatur kuota solar untuk masing-masing provinsi, akan tetapi ternyata kondisi yang terlihat diseluruh provinsi terjadi antrian yang cukup panjang  mobil- mobil truk yang akan mengisi solar. 

 

"Hal ini terjadi karena solar termasuk bahan bakar minyak yang disubsidi, tetapi digunakan oleh truk truk yang melakukan kegiatan industri. Itulah yang menyebabkan terjadinya kelangkaan solar. Sebab itu kita ingin distribusi solar dilakukan secara tertutup agar benar-benar bisa diberikan kepada mereka yang berhak untuk mendapatkan," tandasnya.

 

Menurutnya, dengan cara yang ada seperti sekarang ini, siapa saja di SPBU boleh membeli solar tanpa ada bukti-bukti yang membedakan antara yang berhak ataupun yang tidak berhak untuk membeli solar bersubsidi tersebut.

 

"Oleh sebab itu kami mendorong pemerintah, khususnya Pertamina, untuk bisa mengatur hal ini dengan baik. Karena pada prakteknya ternyata yang menggunakan solar bersubsidi adalah justru industri besar. Para petani yang menggunakan traktor malah tidak bisa mendapatkan solar bersubsidi tersebut. Hal inilah yang harus diatur dan dipikirkan oleh pemerintah supaya petani pengguna mesin pertanian yang menggunakan solar atau premium bersubsidi untuk menggerakkan alsintannya bisa mendapatkan haknya," tutur Andi.

 

Dalam agenda kunjungan kerja ke Provinsi Sumatera Barat,  Komisi VII DPR RI juga berkesempatan untuk meninjau langsung PLTA Singkarak yang merupakan jenis pembangkit tenaga listrik yang bisa dikatakan clean energy

 

"Indonesia mempunyai potensi yang cukup banyak di berbagai provinsi yang perlu dikembangkan ke depannya. Namun dengan catatan tetap menjaga kelestarian lingkungan yang ada dan juga tetap menjaga ketersediaan air di waduk - waduk tersebut untuk mendukung kinerja PLTA itu," tutupnya. (dep/es)

BERITA TERKAIT
Komisi VII Minta Pemerintah Perluas Keterlibatan UMKM dalam Program MBG
08-08-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Chusnunia Chalim, mendorong pemerintah untuk memperluas keterlibatan pelaku Usaha Mikro, Kecil,...
Komisi VII Dorong Skema Royalti Lagu Diatur Ulang
07-08-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Evita Nursanty menyoroti pentingnya perlindungan terhadap Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) namun...
Khawatir Status UNESCO Dicabut, Kaji Ulang Izin Resort di TN Komodo
05-08-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Evita Nursanty meminta Kementerian Kehutanan (Kemenhut) untuk mengkaji ulang pemberian Izin...
Apresiasi Pertumbuhan Ekonomi, Sektor Industri Harus Jadi Lokomotif Pemerataan
05-08-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI, Ilham Permana, menyampaikan apresiasi atas capaian pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,12 persen...