Legislator Terima Kunjungan SSB Mahkota Kutim Kongbeng

16-12-2019 / KOMISI VII
Anggota Komisi VII DPR Rudy Mas’ud menerima kunjungan Sekolah Sepak Bola (SSB) Mahkota Kutim Kongbeng. Foto : Jaka/mr

 

Anggota Komisi VII DPR Rudy Mas’ud menerima kunjungan Sekolah Sepak Bola (SSB) Mahkota Kutim Kongbeng yang akan mengikuti kejuaraan Forum Sekolah Sepak Bola Indonesia (FOSSBI) piala Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI U-12 di Jakarta yang akan berlangsung 14-20 Desember 2019. SSB Mahkota berhasil mewakili Kalimantan Timur (Kaltim) setelah mengalahkan lawan- lawannya di tingkat kabupaten dan provinsi Kaltim.

 

"Kami menerima kunjungan dari seluruh putra-putra terbaik dari Kaltim di Senayan, mereka menyampaikan aspirasi juga meminta bantuan agar mereka tetap bisa berpartisipasi pada turnamen sepakbola yang diikuiti 34 provinsi di Indonesia. Perjalanan jauh sekali, untuk mencapai Balikpapan kurang lebih 21 jam melalui perjalanan darat, ditambah 2 jam menuju Jakarta. Total kurang lebih 30 jam perjalanan,” Rudy di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (16/12/2019).

 

Kepada Parlementaria, politisi Fraksi Partai Golkar ini mengatakan bahwa pihak SSB Mahkota Kutim Kongbeng menyampaikan aspirasi terkait infrastruktur jalan di daerahnya yang sudah rusak. Mereka minta agar pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah daerah memperhatikan kondisi jalan di sana.

 

“Miris sekali, padahal Kaltim sebentar lagi akan jadi Ibu Kota Negara, tinggal dibahas berkaitan dengan perundang-undangannya. Jadi harapan kami, agar mereka anak-anak daerah khususnya anak-anak para petani kebun sawit ini bisa diperhatikan keberlangsungan mereka supaya setara dengan daerah-daerah lainnya,” ujarnya.

 

Sebagai Wakil Rakyat dari Kaltim, Rudy memberikan support, baik spirit maupun materi supaya semangat anak-anak yang akan berkompetisi tetap terjaga. Karena semangat jualah yang mendorong agar berhasil meraih prestasi. “Kemudian saya memberikan masukan, agar mereka wajib sekolah. Apapun yang terjadi, kami akan memberikan support agar semuanya anak-anak kami di Kalitm wajib sekolah, tidak lagi 9 tahun ataupun 12 tahun, tapi minimum setingkat dengan sarjana,” pungkasnya. (jk/es)

BERITA TERKAIT
Komisi VII Minta Pemerintah Perluas Keterlibatan UMKM dalam Program MBG
08-08-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Chusnunia Chalim, mendorong pemerintah untuk memperluas keterlibatan pelaku Usaha Mikro, Kecil,...
Komisi VII Dorong Skema Royalti Lagu Diatur Ulang
07-08-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Evita Nursanty menyoroti pentingnya perlindungan terhadap Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) namun...
Khawatir Status UNESCO Dicabut, Kaji Ulang Izin Resort di TN Komodo
05-08-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Evita Nursanty meminta Kementerian Kehutanan (Kemenhut) untuk mengkaji ulang pemberian Izin...
Apresiasi Pertumbuhan Ekonomi, Sektor Industri Harus Jadi Lokomotif Pemerataan
05-08-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI, Ilham Permana, menyampaikan apresiasi atas capaian pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,12 persen...