Pembangunan Bendungan Sei Busung Harus Diprioritaskan
Anggota Komisi V DPR RI Jhoni Allen Marbun. Foto : Kiki/mr
Anggota Komisi V DPR RI Jhoni Allen Marbun mengatakan pembangunan Bendungan Sei Busung di Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), harus lebih diprioritaskan daripada pembangunan infrastruktur lainnya, seperti jembatan atau bandara. Pasalnya keberadaaan bendungan ini menyangkut persediaan kebutuhan air atau dasar pokok masyarakat yang tinggal di kepulauan, seperti di Pulau Bintan.
“Sehingga pembangunan Bendungan Sei Busung ini lebih prioritas daripada pembangunan yang lain, walapun yang lainnya juga penting. Karena ini lebih menyangkut kepada kehidupan pokok dasar dan dari segi kemanusian juga," kata Jhoni usai mengikuti Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI meninjau rencana pembangunan Bendungan Sei Busung, di Bintan, Kepri, Kamis (12/12/2019).
Politisi Partai Demokrat ini menambahkan, bendungan ini diproyeksikan dapat memasok air baku untuk Kota Batam, Tanjung Pinang dan Kabupaten Bintan dengan kapasitas 4.000 liter/detik pada lahan 4.721 hektar (Ha). Adapun rencananya adalah 2.500 liter per detik untuk kebutuhan kota Batam. Sementara itu 1.500 untuk kebutuhan Pulau Bintan. Meskipun bendungan masih dalam rencana, Jhoni mengingatkan pentingnya kelengkapan teknis.
Seperti pentingnya Detail Engineering Design (DED) dan dokumen analisis dampak lingkungan (Amdal) oleh Ditjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Sehingga dapat mencegah terjadinya konflik sosial pada masyarakat sekitar yang terdampak pada pembangunan Bendungan. “Kementerian PUPR harus membuat kelengkapan DED dan Amdal yang baik, agar tidak menimbulkan konflik sosial bagi masyarakat sekitar,” pesan Jhoni. (qq/sf)