Sawit Harus Jadi Alat Diplomasi Indonesia

29-11-2019 / KOMISI IV
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Hasan Aminuddin. Foto: Runi/rni

 

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Hasan Aminuddin meminta Pemerintah untuk memasukkan kelapa sawit dalam perundingan perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif antara Indonesia dan Uni Eropa atau Indonesia European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA). Jika sawit tidak masuk pembahasan, maka IEU-CEPA sebaiknya jangan dilanjutkan. Potensi sawit Indonesia yang besar dinilai harus menjadi alat diplomasi Indonesia di dunia internasional.

 

“Sawit merupakan berkah bagi bangsa Indonesia. Maka dari itu, pemerintah harus memperjuangkan kelapa sawit dalam semua pembahasan perdagangan dengan negara lain, termasuk di antaranya dengan Uni Eropa ini,” ujar Hasan, usai RDP dengan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia dan Asosiasi Plasma PIR Indonesia, di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, baru-baru ini.

 

Menurut politisi F-NasDem ini, sawit merupakan komoditas strategis dan penopang perekonomian nasional. Komoditas ini juga telah terbukti menyumbangkan devisa negara hingga ratusan triliun rupiah. Belasan juta rakyat Indonesia menggantungkan hidupnya kepada komoditas ini.

 

Hasan menjelaskan sawit dapat berperan besar terhadap pembangunan daerah. Banyak daerah di luar Pulau Jawa yang perekonomiannya menggeliat karena adanya perkebunan kelapa sawit. Karena itu pemerintah harus memperjuangkan kelapa sawit dalam berbagai forum internasional. “Termasuk di antaranya pada lanjutan perundingan IEU-CEPA ini,” kata Hasan.

 

Karena itu langkah Menteri Luar Negeri Retno L.P Marsudi yang berupaya menjadikan sektor sawit sebagai pembahasan prioritas dalam negosiasi IEU-CEPA adalah kebijakan yang harus didukung. Karena hal tersebut sejalan dengan misi Presiden Joko Widodo untuk mengembangkan dan melindungi industri sawit. Komisi IV yangmembidangi sektor pertanian ini akan mengawal negpsiasi IEU-CEPA sebagai langkah untuk penguatan sawit di Indonesia. (hs/sf)

BERITA TERKAIT
Daniel Johan Usul Pemerintah revisi PP yang Beratkan Ekosistem IHT
20-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan mengusulkan pemerintah segera merevisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28/2024, khususnya...
Johan Rosihan Harap RAPBN 2026 Cerminkan Komitmen Pemerintah Soal Kedaulatan Pangan
20-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi IV DPR RI Johan Rosihan meminta komitmen Pemerintah terhadap kedaulatan pangan agar benar-benar tercermin dalam...
Stok Beras Melimpah tapi Harga Tetap Mahal, Daniel Johan: Sangat Ironi!
15-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Belum lama ini Ombudsman RI yang mengungkap temuan adanya tumpukan beras impor tahun 2024 lalu yang sebagian...
Komisi IV Dorong Peningkatan Fasilitas dan Infrastruktur di PPI Tanjung Limau Bontang
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Komisi IV DPR RI mendorong peningkatan fasilitas dan infrastruktur di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Tanjung Limau, Kota...