Sekjen DPR Nilai Biro Renkeu Simbol Penting Pelayanan Dewan
Suasana Pelantikan Pejabat di Lingkungan Setjen DPR RI. Foto : Oji/mr
Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar menilai bahwa Biro Perencanaan dan Keuangan Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI merupakan salah satu simbol terpenting dalam hal pelayanan Dewan. Mengingat pekerjaan di Biro Renkeu membutuhkan ketelitian, kecermatan dan kecepatan, sehingga tim yang ada di unit kerja tersebut dituntut untuk terus berkonsolidasi dalam membuat terobosan baru di bidang pelayanan.
“Tim yang ada harus terus mengkonsolidasi diri untuk membuat sebuah terobosan-terobosan, bagaimana memberikan pelayanan yang baik itu dilakukan makin hari makin baik,” ucapnya usai melantik Rudi Rochmansyah sebagai Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan Setjen dan BK DPR RI beserta 3 Pejabat Fungsional di bidang Analis Kebijakan, di Ruang Rapat Setjen DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (25/9/2019).
Indra menegaskan, pola berfikir yang menganggap kerja yang ada saat ini yang sudah dilakukan secara rutin dan dianggap baik, justru harus menjadi acuan untuk dapat berbuat lebih baik ke depannya, tidak malah berdiam diri tanpa inovasi. Ia juga menambahkan, bahwa inovasi yang dibutuhkan itu justru membutuhkan bantuan digital, dan itu harus segera dilakukan di Setjen dan BK DPR RI.
“Saya sudah sampaikan, upaya mekanisme cashless itu harus dikembangkan, untuk memperkecil ruang terjadinya masalah-masalah. Jadi upaya-upaya itu harus segera kita kembangkan, karena banyak di kementerian lembaga mekanisme cashless itu sekarang sudah jadi suatu keharusan. Dan DPR ini adalah salah satu dari 12 lembaga yang dijadikan percontohan oleh pemerintah untuk nantinya diterapkan mekanisme cashless itu,” paparnya.
Sementara terkait Pejabat Fungsional yang turut dilantik, Indra menyampaikan bahwa para pejabat itu harus memperkuat diri untuk memahami tidak hanya aspek perancangan saja, akan tetapi aspek ketatanegaraannya juga mesti diperkuat. Mengingat ke depannya mekanisme dan proses legislasi di DPR RI akan menjadi cukup perhatian, sehingga tidak boleh ada celah kesalahan sedikitpun dalam hal perancangan Undang-Undang.
“Tentunya, teman-teman di jabatan fungsional ini tentunya kan akan menjadi salah satu sumber yang memberikan masukan kepada dewan, sehingga tim untuk jabatan fungsional khususnya perancang ini juga harus kuat,” katanya sembari berharap kinerja Kesetjenan meningkat lebih baik, sehingga mendukung kinerja dewan. Karena semakin baik kinerja Kesetjenan, maka Dewan semakin optimal melaksanakan tugas dan fungsinya.
Sementara Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan Setjen Dan BK DPR RI Rudi Rochmansyah yang baru dilantik mengaku, jabatan yang saat ini diembannya merupakan tantangan baru baginya, mengingat perjalanan karirnya selama ini tidak terlepas dari bidang hukum. Namun, dirinya menjadikan jabatan ini sebagai tantangan dalam mengelola anggaran Setjen dan BK DPR RI.
Agar kecermatan yang dibutuhkan dalam pengelolaan anggaran ini dapat membuat DPR RI memiliki kemandirian dalam pengelolaan anggarannya. “Tentu harus dilihat fleksibilitas, karena kita sebagai supporting system DPR. Jangan sampai nanti kita dalam mengelola anggaran itu nanti kita menghadapi hambatan-hambatan, sehingga kegiatan dewan menjadi terhambat,” tutupnya. (ndy/sf)