Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi IV DPR RI dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Michael Wattimena saat menyebarkan benih ikan ke laut sebanyak 10 ribu dengan berbagai jenis ikan di Saung Mahalatu Kotakupari, Dermaga Apung Lantamal IX Ambon Foto : Ayu/mr

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Michael Wattimena mengapresiasi kondisi laut di Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IX Ambon yang masih dalam keadaan yang bersih, asri, terawat dengan baik alias belum terkontaminasi. Sehingga memungkinkan untuk dijadikan lokasi penyebaran benih ikan (restocking) ikan.

"Kami berterimakasih kepada Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) IX Ambon Laksma TNI, Pak Budi Purwanto yang telah mengizinkan pangkalannya dijadikan tempat kami (DPR RI dan Kementerian Kelautan dan Perikanan) restocking atau menyebarkan benih ikan ke laut sebanyak 10 ribu dengan berbagai jenis ikan," papar Michael usai menebar benih ikan di Saung Mahalatu Kotakupari, Dermaga Apung Lantamal IX Ambon. Selasa (30/7/2019).

Michael mengungkapkan alasan dijadikannya Lantamal IX ambon sebagai tempat restockin ikan karena laut teluk ambon yang berada di tersebut masih sangat bersih, asri, belum tercemar dan terawat dengan baik.  Hal itu akan memungkinkan benih yang disebar akan terus hidup dan berkembang, sehingga bisa meningkatkan produktivitas tangkapan nelayan atau masyarakat Ambon.

Awalnya, tambah Michael, Komisi IV DPR RI bersama KKP akan melakukan penyebaran benih ikan di laut yang berada di dekat lokasi Pasar Ikan Mardika, Kota Ambon. Namun karena lokasi tersebut lautnya sudah tercemar limbah, maka restocking di lokasi tersebut dibatalkan. Pasalnya bibit ikan yang disebar tidak akan bisa bertahan lama, sehingga akan sangat percuma dilakulan restocking di laut tersebut.

Terlebih lagi beberapa pekan terakhir sempat viral video tentang pencemaran laut yang berasal dari toilet gantung di Pasar Ikan Mardika. Video tersebut sempat dikeluhkan masyarakat dan pemerhati lingkungan, karena benar-benar telah mencemari lingkungan Teluk Ambon. Bahkan tidak jarang air laut yang sudah tercemar itu juga dibuat untuk menyiram ikan yang dijual di pasar tersebut.

Sayangnya saat Komisi IV DPR RI meninjau Pasar Ikan Mardika, keberadaan toilet gantung tersebut sudah dibongkar. Sehingga tidak bisa menyaksikan secara langsung kebenaran keberadaan toilet gantung tersebut. (ayu/es)