Komisi IX Soroti Pengelolaan Limbah Medis RS

29-07-2019 / KOMISI IX
Ketua Komisi IX DPR RI Dede Yusuf Foto : Geraldi/mr

 

Ketua Komisi IX DPR RI Dede Yusuf menegaskan, masalah pengelolaan limbah rumah sakit menjadi sorotan dan fokus perhatian Komisi IX DPR RI. Pasalnya, hingga kini belum ada titik temu antara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dengan Kementerian Kesehatan terkait pengelolaan limbah medis ini. Kemenkes meminta agar setiap RS boleh mengelola limbahnya sendiri, tetapi KLHK sampai sekarang belum mengizinkan.

 

“Jadi harus dikolektif. Tapi apa yang terjadi, belum tentu juga rumah sakit sanggup memiliki incinerator, sehingga biasanya mereka menitipkan kepada rumah sakit yang besar. Nah ini yang masih belum terjadi titik temu. Sehingga kami sepakat nanti kita coba akan dorong ini untuk harus dibentuk panitia kerja (panja) limbah medis,” ucap Dede saat memimpin Kunjungan Kerja Reses Komisi IX DPR RI ke Kota Sorong, Provinsi Papua Barat, Jumat (26/7/2019)

 

Menurut politisi Partai Demokrat ini, ia meminta kebijakan dari KLHK untuk menanggulangi pengelolaan limbah medis ini, agar tidak menularnya penyakit akibat dari limbah medis ini. Selain itu ia meminta kepada KLHK untuk memberikan kewenangan kepada Kemenkes atau kepada RS dan puskesmas di seluruh Indonesia untuk mengelola limbahnya secara mandiri.

 

“Sebab rumah sakit dan puskesmas di seluruh Indonesia hampir semuanya sudah mempunyai incinerator dengan biaya besar dulunya, Tapi dengan peraturan baru dengan KLHK, hal itu tidak boleh dilakukan, harus pengusaha besar. Ini perlu dipertanyakan dan nanti kami berencana untuk membuat panja limbah medis ini,” tandar legislator dapil Jawa Barat itu.

 

Kunker ini turut dihadiri sejumlah Anggota Komisi IX DPR RI, diantaranya, Sumarjati Arjoso (F-Gerindra), Suir Syam (F-Gerindra), Ali Mahir (F-NasDem), Nurmansyah E Tanjung (F-PDI Perjungan), Ansori Siregar (F-PKS), Betti Shadiq (F-Golkar), Muhammad Iqbal (F-PPP), Elva Hartati (F-PDI Perjungan), Bambang Riyanto (F-Gerindra0, dan Handayani (F-PKB). (opi/sf)

BERITA TERKAIT
Netty Aher: Akses Kesehatan Dasar Harus Jangkau Seluruh Lapisan
21-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PKS, Netty Prasetiyani Aher, turut menyampaikan duka cita mendalam atas...
Program MBG Jangkau 20 Juta Penerima, Pemerintah Harus Serius Jawab Berbagai Keluhan
18-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani menanggapi pidato Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Tahunan MPR 2025...
Nurhadi Ungkap Banyak Dapur Fiktif di Program MBG, BGN Diminta 'Bersih-Bersih’
14-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi menemukan adanya 'dapur fiktif' dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG),...
Kunjungi RSUP, Komisi IX Dorong Pemerataan Layanan Kesehatan di NTT
13-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Kupang - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris menyampaikan apresiasi atas pengelolaan RSUP dr. Ben Mboi Kupang...