Komisi IX Dukung Riset Pengembangan Tanaman Obat Tradisional Bali

06-05-2019 / KOMISI IX
Anggota Komisi IX DPR RI Imam Suroso Foto : Andri/mr

 

Gubernur Bali Wayan Koster saat pertemuan dengan Tim Kunjungan Kerja Komisi IX DPR RI mengatakan, Pemerintah Provinsi Bali akan mengembangkan tanaman obat tradisional. Apalagi sebagaimana diketahui, Indonesia kaya akan aneka spesies tanaman obat yang tersebar di berbagai daerah. Kendati demikian, bahan baku obat di Indonesia masih tergantung terhadap impor. Karena itu,  Komisi IX DPR RI mendukung pengembangan riset tanaman obat dan obat tradisional di Bali menuju kemandirian bahan baku obat.

 

“Komisi IX DPR RI mendukung program Bali untuk mengembangkan dan pemeliharaan tanaman obat dan obat tradisional yang sudah terbukti selama ratusan tahun dan secara turun temurun berkhasiat menyembuhkan dan membantu menjaga kesehatan masyarakat Indonesia,” ungkap Anggota Komisi IX DPR RI Imam Suroso disela-sela peninjauan ke Balai Besar Obat dan Makanan Denpasar, di Bali, Jumat (3/5/2019).

 

Politisi Fraksi PDI-Perjuangan itu menjelaskan, selama ini industri farmasi nasional masih sangat tergantung pada bahan baku impor.  Padahal, bahan baku obat banyak tersedia di Indonesia. Karenanya, ia berharap industri farmasi Indonesia mampu bertansformasi menjadi industri farmasi yang berbasis riset dan pengembangan, sehingga nantinya dapat bersaing di pasar obat dunia.

 

Di sisi lain, Kementerian Kesehatan RI juga telah melakukan riset dan pengembangan bahan baku obat tradisional di Tawangmangu,  Jawa Tengah. Untuk itu Kemenkes perlu lebih aktif mensosialisasikan potensi dan manfaat tanaman obat tradisional. Menurutnya, masyarakat dapat memanfaatkan obat-obat tradisional seperti tanaman jamu sebagai langkah preventif untuk mencegah timbulnya suatu penyakit.

 

“Saya kira ini perlu disosialisasikan secara masif ke masyarakat Indonesia, bahwa tanaman obat yang tersebar di berbagai daerah Indonesia merupakan salah satu alternatif untuk mejaga kesehatan masyarakat. Pemerintah juga perlu memberikan dukungan anggaran maupun regulasi untuk memanfaatkan hasil riset tanaman obat agar dapat dimanfaatkan menuju masyarakat sehat dan sejahtera,” dorong legislator dapil Jawa Tengah itu. (man/sf)

BERITA TERKAIT
Netty Aher: Akses Kesehatan Dasar Harus Jangkau Seluruh Lapisan
21-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PKS, Netty Prasetiyani Aher, turut menyampaikan duka cita mendalam atas...
Program MBG Jangkau 20 Juta Penerima, Pemerintah Harus Serius Jawab Berbagai Keluhan
18-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani menanggapi pidato Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Tahunan MPR 2025...
Nurhadi Ungkap Banyak Dapur Fiktif di Program MBG, BGN Diminta 'Bersih-Bersih’
14-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi menemukan adanya 'dapur fiktif' dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG),...
Kunjungi RSUP, Komisi IX Dorong Pemerataan Layanan Kesehatan di NTT
13-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Kupang - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris menyampaikan apresiasi atas pengelolaan RSUP dr. Ben Mboi Kupang...