Penyerapan dan Distribusi Beras Bulog Kurang Seimbang

02-04-2019 / KOMISI IV
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Daniel Johan memimpin Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi IV DPR RI meninjau Bulog Divre Kalimantan Barat. Foto: Kresno/rni

 

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Daniel Johan melihat ada kekurangseimbangan antara penyerapan gabah dengan distribusi beras yang dilakukan oleh Badan Urusan Logistik (Bulog). Menurutnya di beberapa tempat, kapasitas Bulog sudah penuh, namun Bulog sudah tidak lagi mendistribusikan beras sejahtera (rastra). Ia mengingatkan agar ada keseimbangan antara jumlah produksi dan penjualan dari gabah petani.

 

“Di beberapa tempat kapasitas Bulog sudah penuh, namun pada sisi lain Bulog sudah tidak lagi melakukan distribusi rastra. Harus ada kebijakan untuk keseimbangan antara produksi dan pasar yang ujungnya pada harga gabah petani. Apalagi saat ini habis musim panen,” kata Daniel saat memimpin Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi IV DPR RI meninjau Bulog Divre Kalimantan Barat, Senin (01/4/2019).

 

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu berharap, dalam menjalankan fungsinya, Bulog jangan sampai terkendala dengan peraturan yang ada. Komisi IV DPR RI terus mendorong pemerintah untuk menyesuaikan harga penyerapan gabah dan penjualan beras dengan harga pasar. Menurutnya Bulog mampu membeli beras petani lebih, namun tidak bisa karena ada peraturan harga.

 

Sementara terkait impor bahan pangan, termasuk beras, menurutnya ada sisi baik dan buruknya. Untuk sisi buruknya, impor dilakukan tanpa perencanaan yang tepat, seperti saat masa panen dan lainnya. “Sisi baiknya, impor bisa dilakukan saat tidak memasuki masa produksi dan untuk menstabilkan harga. Artinya untuk impor itu relatif dan tinggal disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk Kalbar sendiri saat ini sudah surplus,” ujar Daniel.

 

Pada kesempatan itu, ia juga menyampaikan bahwa sektor pertanian atau perkebunan yang tidak kalah pentingnya untuk diperhatikan yakni soal karet dan kopra. “Namun harga komoditas tersebut lagi turun. Itu harus diambil langkah yakni dengan hilirisasi. Kopra contohnya, lebih mudah karena bisa dilakukan di industri kecil. Saat ini bahan baku saja rendah namun di sisi produk hilirnya tetap naik. Kita mendorong pemerintah melihat hal itu,” harap legislator dapil Kalbar itu. (eno/sf)

BERITA TERKAIT
Daniel Johan Usul Pemerintah revisi PP yang Beratkan Ekosistem IHT
20-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan mengusulkan pemerintah segera merevisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28/2024, khususnya...
Johan Rosihan Harap RAPBN 2026 Cerminkan Komitmen Pemerintah Soal Kedaulatan Pangan
20-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi IV DPR RI Johan Rosihan meminta komitmen Pemerintah terhadap kedaulatan pangan agar benar-benar tercermin dalam...
Stok Beras Melimpah tapi Harga Tetap Mahal, Daniel Johan: Sangat Ironi!
15-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Belum lama ini Ombudsman RI yang mengungkap temuan adanya tumpukan beras impor tahun 2024 lalu yang sebagian...
Komisi IV Dorong Peningkatan Fasilitas dan Infrastruktur di PPI Tanjung Limau Bontang
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Komisi IV DPR RI mendorong peningkatan fasilitas dan infrastruktur di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Tanjung Limau, Kota...