Wakil Ketua Komisi IV DPR RI  Michael Wattimena meninjau langsung bangunan dan kegiatan pabrik es dan cool storage hasil kerja sama Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Raja Ampat dengan BUMD Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat.Foto: Andri/rni

Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi IV DPR RI didampingi unit teknis di bawah Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) meninjau langsung bangunan dan kegiatan pabrik es dan cool storage hasil kerja sama Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Raja Ampat dengan BUMD Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat.

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI  Michael Wattimena menjelaskan, bangunan pabrik es dan cool storage yang mulai beroperasi di tahun 2018 itu dinilai sangat membantu nelayan Kabupaten Raja Ampat dalam mempertahankan kualitas dan kuantitas hasil perikanan mereka.

Dalam kesempatan itu, Michael juga menerima usulan Dinas Perikanan dan Kelautan Raja Ampat untuk pembangunan cool storage lainnya yang berlokasi dekat dengan laut. “Hal ini agar ke depan, memangkas biaya pengangkutan dan penggunaan es yang lebih efisien oleh nelayan Raja Ampat,” ujar Michael di Raja Ampat, Jumat (29/03/2019).

Politisi dapil Papua Barat ini pun menganjurkan peningkatan produksi volume es yang dihasilkan, namun perlu tetap diperhatikan agar tidak melebihi kapasitas produksi yang dibutuhkan masyarakat nelayan. Dalam kesempatan itu, sejumlah nelayan mengeluhkan jauhnya jarak lokasi pabrik es dan cool storage dari dermaga perikanan.

Imbasnya, mereka harus menambah biaya lagi untuk mengambil es dan mengirim ikan hasil tangkapannya ke cool storage tersebut. Nelayan setempat berharap agar pabrik es dan cool storage dipindah ke dermaga perikanan atau yang lebih dekat dengan kegiatan nelayan.

Tim Kunker Komisi IV DPR RI tidak hanya melihat langsung produksi es yang dapat mencapai 15 ton ini, namun juga melihat cool storage yang mampu menampung maksimum 40 ton hasil perikanan masyarakat Raja Ampat.

Masih dalam rangkaian Kunker ini, Komisi IV DPR RI dan KKP memberikan bantuan satu unit ice flake machine kapasitas 1,5 ton per hari kepada koperasi produsen nelayan tradisional kampung saporkren Kabupaten Raja Ampat. Bupati Raja Ampat mengapresiasi bantuan tersebut dan pihaknya akan berkoordinasi untuk membangun pabrik es dan cool storage yang lebih dekat dengan kegiatan nelayan setempat. (man/sf)