Anggota Komisi III DPR RI Adies Kadir saat melakukan pertemuan Tim Kunspek Komisi III DPR RI dengan Kapolda Kaltim, Kepala Kakanwil Kemenkumham dan Kepala Kejaksaan Tinggi Kaltim, di Polda Kaltim. Foto: Andri/rni

Komisi III DPR RI memantau kesiapan Polda Kalimantan Timur dalam menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) yang akan digelar secara serentak 17 April 2019 mendatang. Pantauan itu khususnya berkaitan dengan upaya memberikan layanan keamanan kepada masyarakat menjelang pelaksanaan Pemilu, yang terdiri dari Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) itu.

“Kita ingin memastikan Polda Kaltim dalam melakukan pemetaan kerawanan kondisi keamanan menjelang 17 April 2019. Dengan demikian, kita bisa mengantisipasi setiap potensi kerawanan konflik menjelang Pemilu,” kata Anggota Komisi III DPR RI Adies Kadir usai pertemuan Tim Kunspek Komisi III DPR RI dengan Kapolda Kaltim, Kepala Kakanwil Kemenkumham dan Kepala Kejaksaan Tinggi Kaltim, di Polda Kaltim, Senin (25/3/2019).

Lebih lanjut politisi Partai Golkar itu mengatakan, pihaknya juga ingin mendapatkan pemaparan dari Polda Kaltim mengenai kesiapan distribusi personel Polda Kaltim dan kendala yang ditemui di lapangan, serta langkah taktis telah dilakukan untuk mengantisipasi pengamanan Pemilu 2019.

“Sebagaimana dipaparkan Kapolda Kaltim, tidak ada masalah dalam pelaksanaan Pemilihan Presiden, karena hanya 2 kontestan. Namun yang menjadi kendala yaitu Pemilihan Legislatif, dimana banyak Caleg yang dimungkinkan terjadi masalah,” kata legislator dapil Jawa Timur I itu.

Sebelumnya, Kapolda Kaltim Irjen Pol Priyo Widyanto menjelaskan, Polda Kaltim siap menghadapi Pemilu 2019 yang akan datang. “Untuk kerja sama antara Bawaslu, Kepolisian, dan Pengadilan diatur dalam UU Nomor 7 Tahun 2017 yang sebelumnya belum ada, jadi perlu sinergitas antara penyelenggara dan pihak-pihak pemangku kepentingan yang ada,” jelasnya. (man/sf)