Kepala Pusat Pemantauan Pelaksanaan Undang-Undang Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI Rudi Rochmansyah. Foto: Tresna/rni

Kepala Pusat Pemantauan Pelaksanaan Undang-Undang Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI Rudi Rochmansyah menyambut baik kunjungan studi Mahasiswa Universitas Podomoro guna mengetahui peran Badan Keahlian DPR RI dalam memberikan dukungan kepada ketiga fungsi Dewan. Mengingat Mahasiswa dapat menjadi ujung tombak perubahan bangsa, sehingga diharapkan kunjungan ini dapat memberikan manfaat bagi Mahasiswa Universitas Podomoro ke depannya.

“Kami berharap, bahwa khususnya kepada Mahasiswa Universitas Podomoro dapat memahami fungsi-fungsi dewan, terutama fungsi legislasi, fungsi pengawasan dan fungsi anggaran,” kata Rudi usai menerima kunjungan mahasiswa Program Studi Hukum Bisnis Universitas Agung Podomoro, untuk mendapatkan pengetahuan tentang Badan Keahlian DPR RI, di Ruang Rapat Badan Keahlian DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (19/3/2019).

Selain itu, Rudi berharap mahasiswa juga dapat memahami kinerja Dewan dalam menjalankan fungsi legislasi, yaitu menyiapkan naskah akademik dan penyusunan draf Rancangan Undang-Undang (RUU) sampai dengan RUU itu disetujui menjadi UU. Kemudian juga ketika sudah menjadi UU, diharapkan mahasiswa dapat memahami Dewan menjalankan fungsi pengawasan, khususnya pengawasan terhadap pelaksanaan UU.

Rudi juga menjelaskan, pada tahun 2015, terjadi reorganisasi di Kesetjenan DPR RI, dimana pada tahun 2015 telah dibentuk Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI dengan perbedaan tugas pokok di dalamnya. Sekretariat Jenderal DPR RI memberikan dukungan kepada Dewan secara teknis persidangan dan administrasi, sedangkan dukungan keahlian diberikan oleh Badan Keahlian DPR RI.

“Untuk dukungan keahlian, itu diberikan dan menjadi tanggung jawab Badan Keahlian DPR RI, yaitu dalam rangka memberikan dukungan kepada fungsi legislasi, fungsi anggaran, dan fungsi pengawasan. Itulah yang kami jelaskan kepada Mahasiswa Universitas Podomoro yang ingin mengetahui bagaimana supporting system kepada DPR RI,” ucapnya.

Besar harapan Rudi agar para mahasiswa tersebut memahami betul peran dan fungsi DPR RI, utamanya fungsi anggaran dimana ketika para Anggota Dewan membahas RAPBN bersama pemerintah. Mengingat, ada beberapa mahasiswa Fakultas Hukum yang belum mengetahui secara detail ketiga fungsi kedewanan tersebut. Oleh karenanya, dengan adanya kunjungan ini menjadi kesempatan yang baik bagi mahasiswa Universitas Podomoro untuk memahami fungsi dan peran Dewan dan bagaimana Dewan mendapatkan supporting system dari Setjen dan BK DPR RI.

Seperti diketahui, Badan Keahlian DPR RI melaksanakan kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi negeri di Indonesia. Kerja sama tersebut terjalin selain memberikan sosialisasi kepada perguruan tinggi bahwa di DPR RI terdapat supporting system yang diberikan oleh Setjen dan BK DPR RI terhadap ketiga fungsi kedewanan, tujuan lainnya adalah untuk mendapatkan dukungan keahlian secara akademisi berupa masukan dari para akademisi terkait penyusunan dan pembahasan suatu Undang-Undang.

“Kami menyadari, untuk memberikan dukungan keahlian itu kami sangat terbatas, baik dari kuantitas maupun kualitas, sehingga diharapkan adanya masukan yang lebih bersifat akademik. Dalam hal ini perguruan tinggi yang mempunyai wawasan yang lebih luas di bidang referensi-referensi akademis, sehingga kerja sama dengan perguruan tinggi ini menjadi penting dalam memberikan dukungan data dan informasi untuk penyusunan naskah akademik, draf RUU, dan dalam menjalankan fungsi-fungsi dewan yang lain,” tutup Rudi. (ndy/sf)