Setjen DPR Akan Sampaikan Masalah Embung Babel pada Komisi V DPR
Kepala Biro Persidangan I Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI M. Dimyati Sudja saat menerima kunjungan konsultasi DPRD Provinsi Bangka Belitung, di Gedung Setjen dan BK DPR RI. Foto: Runi/rni
Kepala Biro Persidangan I Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI M. Dimyati Sudja memastikan, pihaknya akan menampung dan menyampaikan seluruh aspirasi terkait pembangunan embung yang belum maksimal di Provinsi Bangka Belitung (Babel) kepada Komisi V DPR RI, sebagai komisi yang membidangi infrastruktur. DPRD Babel melaporkan bahwa pembangunan embung di Babel diduga mengalami kegagalan.
“Kami sebagai sekretariat akan menampung ini dan akan disampaikan kepada Komisi V, untuk ditindaklanjuti dari fungsi pengawasan secara langsung melalui rapat kerja dengan mitra terkait,” terang Dimyati usai menerima kunjungan konsultasi DPRD Provinsi Bangka Belitung, di Gedung Setjen dan BK DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (12/3/2019). Turut mendampingi Dimyati, Tenaga Ahli (TA) Komisi V DPR RI.
Dimyati menjelaskan, kehadiran TA dalam pertemuan tersebut dapat membantu menjelaskan masalah yang dihadapi masyarakat Babel tentang kerusakan dan dampak pembangunan embung kepada Pimpinan dan Anggota Komisi V DPR RI. Sehingga diharapkan akan ada tindak lanjut berupa kunjungan kerja untuk melihat secara langsung kerusakan embung dan dampak yang dialami masyarakat sekitar.
Sebelumnya, Anggota DPRD Provinsi Babel Abdullah Ma’ruf menjelaskan, pembangunan embung air baku yang menelan biaya Rp 123 miliar dari APBN di Kabupaten Belitung, Babel, dinilai gagal. Pembangunan embung yang bertujuan untuk menambah suplai air bersih di Belitung, justru menyebabkan banjir di wilayah sekitarnya, akibat bekas galian embung yang mengalir ke sungai di sekitarnya. Bahkan membuat sungai menjadi dangkal.
“Kami laporkan ke sini supaya ada reaksi tindaklanjut untuk melakukan pengawasan ke sana. Bukan hanya dari kami, tapi juga DPR RI. Sampai sekarang embung yang dibangun belum bisa dimanfaatkan masyarakat. Kami minta ke DPR RI untuk memberi anggaran kepada Ditjen Cipta Karya pada tahun depan supaya embung tersebut dapat bermanfaat,” harap Ma’ruf. (nap/sf)