Biro Pemberitaan Parlemen Wajib Berikan Pemahaman pada Masyarakat

06-03-2019 / SEKRETARIAT JENDERAL
Kepala Biro Pemberitaan Parlemen Y.O.I Tahapari  saat membuka (FGD) bertema “Mengelola Berita Negatif DPR. Foto: Kresno/rni

 

 

Kepala Biro Pemberitaan Parlemen Y.O.I Tahapari menjelaskan, DPR RI sebagai lembaga representatif rakyat tidak lepas dari sorotan masyarakat luas. Dinamika berita tentang parlemen yang beredar di masyarakat, menjadi hal yang perlu mendapat perhatian dari Biro Pemberitaan Parlemen, dalam memberikan supporting system kepada Dewan. Biro Pemberitaan Parlemen berkewajiban memberikan pemahaman kepada seluruh masyarakat.

 

“Sehingga masyarakat mengetahui secara jelas apa yang sebenarnya terjadi, bukan hanya dari satu sisi saja. Saya berharap dari FGD (Forum Group Discussion) ini, kita punya cara yang lebih baik untuk menyampaikan berita,” kata Hani sapaan akrabnya, saat membuka (FGD) bertema “Mengelola Berita Negatif DPR, Upaya Menyajikan Narasi Berimbang” di Gedung Nusantara II DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (06/3/2019).

 

Hadir menjadi narasumber dalam FGD ini, Dosen Komunikasi Politik Universitas Pancasila Muhammad Rosit dan Pengamat Politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno. FGD ini diikuti oleh seluruh pejabat maupun staf di Biro Pemberitaan Parlemen, yang meliputi Bagian Media Cetak dan Media Sosial, Bagian Penerbitan, Bagian Humas, dan Bagian Radio dan TV Parlemen, serta sejumlah peneliti.

 

Dalam paparannya, Rosit mengatakan Biro Pemberitaan Parlemen perlu menghadirkan berita-berita yang inspiratif bagi masyarakat, mengekspos narasi pemberitaan secara komprehensif, dan mengemas berita menjadi lebih menarik. Sebab, ia menilai budaya membaca masyarakat Indonesia masih minim dibandingkan dengan budaya menonton.

 

“Ini kan persoalan cara mengekspos berita, untuk meningkatkan konten-konten kreatif yang tidak melulu tentang program undang-undang. Selain itu, bangun juga media relation. Penting untuk bekerjasama dengan media-media mainstream karena porsinya lebih besar untuk diliat masyarakat,” kata Rosit. (apr/sf)

BERITA TERKAIT
Pesan Sekjen di Upacara HUT ke-80 RI: ASN Parlemen Harus Gotong-Royong, Hapus Mentalitas Silo Antar-unit
17-08-2025 / SEKRETARIAT JENDERAL
PARLEMENTARIA, Jakarta – Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar menegaskan, peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan (HUT) ke-80 Republik Indonesia...
Suprihartini: Media Sosial, Kanal Utama Bangun Persepsi Publik Jaga Citra DPR
13-08-2025 / SEKRETARIAT JENDERAL
PARLEMENTARIA, Jakarta – Dalam mendukung dan mewujudkannya komunikasi terintegrasi dengan satu narasi Sekretariat Jenderal DPR RI , Biro Pemberitaan Parlemen...
CPNS Setjen DPR RI Harus Jadi Agitator Informasi Publik Kinerja Dewan
13-08-2025 / SEKRETARIAT JENDERAL
PARLEMENTARIA, Jakarta –Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar menilai peningkatan keterampilan digital para pegawai, khususnya CPNS, menjadi penting, sehingga...
“Satu Narasi, Multi-Kanal” Platform Komunikasi Politik DPR Sampaikan Kinerja ke Publik
13-08-2025 / SEKRETARIAT JENDERAL
PARLEMENTARIA, Jakarta - Sekretaris Jendral DPR RI, Indra Iskandar, mendorong pentingnya penerapan strategi “Satu Narasi, Multi Kanal” dalam komunikasi politik...